Pergizi Malut Bersama Antam Group Lakukan Pendampingan Olahan Pangan Lokal

Pose bersama tim Pergizi Pangan Indonesia Maluku Utara. (Istimewa)

MABA, NUANSA – Pergizi Pangan Indonesia Maluku Utara melakukan pendampingan makanan kudapan berbasis pangan lokal di wilayah Kecamatan Maba, Kabupaten Halmahera Timur. Kegiatan yang berlangsung pada 9 Oktober hingga 12 November 2023 ini bekerja sama dengan Antam Group.

Setelah kegiatan pendampingan, juga dilakukan Workshop Peduli Stunting dengan tema “Pemanfaatan Pangan Lokal Menjadi Olahan Produk Pangan Bergizi”. Workshop ini pun disertai lomba dan pameran makanan lokal dari setiap desa di Kecamatan Maba. Kegiatan ini juga dirangkaikan sebagai Kegiatan Hari Kesehatan Nasional.

Berdasarkan data yang dihimpun, masalah gizi yang terjadi pada balita seperti masalah stunting, wasting hingga underweight, masih terjadi di wilayah Kecamatan Maba.

Ketua Pergizi Pangan Maluku Utara, Fahmi Abdul Hamid, mengatakan kegiatan ini melibatkan tim Pergizi Malut, yakni Sitti Salmiyah, Muhlisa, Warda, Astria, dan M. Sadli Umasangaji.

“Kegiatan ini dimulai dari kami melakukan survei pangan lokal selama kurang lebih 7 hari sebagai landasan awal kami menentukan produk dan bahan makanan yang akan kami olah. Setelah proses survei, kami juga melakukan analisis data,” jelas dosen Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Ternate ini.

Kandidat doktor Institut Pertanian Bogor itu menambahkan, setelah itu pihaknya melakukan uji coba pengolahan makanan kudapan dan melakukan resep dari makanan kudapan yang telah direncanakan. Ini menjadi buku resep Makanan Kudapan Berbasis Pangan Lokal. Selain buku resep, pihaknya juga melakukan analisis nilai gizi untuk beberapa produk.

“Buku resep yang dibuat oleh Tim Pergizi Pangan Maluku Utara ini meliputi berbagai makanan kudapan seperti nugget ikan sayur, nasi goreng pisang sepatu, bolu kasbi, abon ikan kembung, kue gabus bia, stik ubi kuning, lumpia mini isi abon ikan kembung, bakso ikan surihi, kebab sagu ikan, puding pisang kacang tanah, dadar gulung isian ikan sayuran, telur ikan, siomay tahu ikan, otak-otak ikan, bolu pisang keju, skotel ikan, rolade ikan, kue sagu kelapa dan kue bagea kelapa,” terangnya.

Dari berbagai resep makanan kudapan, kata dia, ada beberapa resep yang dijadikan sebagai resep pendampingan, yakni nugget ikan sayur, nasi goreng pisang sepatu, bolu kasbi, bakso ikan surihi, siomay tahu ikan. Selain itu, Tim Pergizi Pangan Maluku Utara pun melakukan pendampingan pada kader posyandu, ibu balita, ibu menyusui, dan ibu hamil di setiap desa di wilayah Kecamatan Maba.

“Dari hasil survei dan kegiatan pendampingan, kami memberikan beberapa kesimpulan dan merekomendasikan beberapa hal, antara lain perlunya proses kelanjutan pemberian intervensi berbasis pangan lokal kepada ibu hamil dan balita dengan masalah gizi, pendampingan edukasi gizi berkelanjutan, pencegahan stunting dimulai dari gerakan kesehatan remaja, revitalisasi posyandu, dan perlunya pemberdayaan kelompok pemuda dalam pemanfaatan pangan lokal,” tutupnya. (tan)