Daerah  

Percantik Kawasan Pusat Kuliner, Pemkot Ternate Akan Tambah Ornamen Lampu

Kawasan pusat kuliner di belakang Jatiland Mal Ternate. (Udi/NMG)

TERNATE, NUANSA – Pemerintah Kota Ternate akan mempercantik kawasan pusat kuliner di belakang Jatiland Mal, Kelurahan Gamalama, Kecamatan Ternate Tengah. Karena itu, Pemkot Ternate bakal menambah ornamen lampu di sepanjang jalan kawasan tersebut.

Kepala Bappelitbangda Kota Ternate, Rizal Marsaoly, mengatakan pihaknya kembali meninjau lokasi pusat kuliner untuk memastikan kondisi di lapangan, dan tim dari Disperindag Ternate telah melakukan tambahan pagu di APBD perubahan.

“APBD perubahan yang melekat di Disperindag itu adalah dukungan tambahan ornamen lampu pada sisi kiri dan kanan. Tadi tim juga sudah melakukan pengukuran, sehingga dipastikan dalam waktu dekat pekerjaan ini sudah dilakukan,” ujar Rizal, Jumat (17/11).

Menurutnya, di momentum Hari Jadi Ternate (HAJAT) ke-773 pada Desember mendatang, Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman, bakal meresmikan pusat kuliner, Pantai Falajawa, lanjutan pekerjaan segmen 3 di samping Masjid Raya Al-Munawwar dan satu paket dengan pembangunan ruang tunggu pelabuhan Speedboat tujuan Ternate-Sidangoli.

“Sementara untuk penambahan lampu sama jaringan itu pagu anggarannya kurang lebih Rp150 juta, tiang dekorasi Rp199 juta, dan angkur Rp100 juta. Dengan demikian, pekerjaan ini dilakukan agar bisa mendukung penerangan di daerah, ini sekaligus mempercantik estetika fungsi ruang kota dari pusat kuliner rempah yang baru,” jelas Rizal.

Selain itu, kata Rizal, akan dibuka akses pintu keluar di samping arah utara agar kendaraan masuk melalui pintu utama itu. Sementara, pedestrian yang sudah dibangun ini diharapkan Kadis PUPR melakukan penyesuaian pembukaan jalan, karena pihak Jatiland Mal sudah menyetujui dan tinggal dikerjakan.

Skema ini dibuat pemerintah kota untuk menghindari kemacetan di belakang Jatiland Mal. Karena itu, masyarakat yang hendak ke pasar diimbau lewat jalan utama.

“Nanti akan dilakukan rapat khusus bersama pedagang dan Disperindag untuk persiapan masuk, jadi sebelum peresmian mereka sudah ada sekaligus pembuatan plang nama, misalnya coto Makassar atau Sate Maryam. Ini diintervensi supaya buat seragam,” imbuhnya.

“Pedagang akan ditempatkan sesuai nomor jenis jajanan yang disesuaikan dengan peruntukkan ruang yang ada. Untuk itu, setelah sudah diresmikan, mari sama-sama kita menjaga kebersihan kawasan ini dengan baik,” sambungnya mengakhiri. (udi/tan)