JAILOLO, NUANSA – Tim penilai lomba inovasi daerah yang dinamakan Gerakan Pengembangan Inovasi Daerah (Gerbang Indah) menyarankan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Halmahera Barat perkuat strategi marketing Sistem Manajemen Pelayanan Pajak dan Retribusi (Si-Manis).
Si-Manis sendiri merupakan system pelayanan berbasis digital untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang digagas oleh Kepala Bapenda Halbar,, Chuzaemah Djauhar.
Tim penilai lomba inovasi daerah Gerbang Indah, Mulyadi Tutupoho, saat melakukan penilaian mengatakan strategi marketing menjadi hal yang sangat penting dalam membangun aplikasi Si-Manis dalam sistem manajemen tornya, sehingga berpengaruh pada pendapatan daerah nantinya.
“Sehingga Bapenda Halbar dapat meningkatkan pendapatan setiap tahunnya dari strategi marketing yang ditawarkan oleh Si-Manis ini,” ujar Mulyadi yang juga Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Maluku Utara ini, Selasa (28/11).
Sementara itu, Kepala Bapenda Halbar, Chuzaemah Djauhar, mengatakan Si-Manis bukan cewek cantik, tapi merupakan system digitalisasi untuk upaya peningkatan PAD di Halmahera Barat.
“Kenapa ada Si-Manis, karena target PAD kita dalam setahun itu berada di angka yang masih stagnan. Untuk itu kami melaksanakan system pembayaran digital, dan meng-upload data-data Si-Manis adalah salah satu solusi untuk peningkatan PAD ke depannya,” jelas Chuzaemah.
Menurutnya, Si-Manis digambarkan seperti perempuan cantik yang punya wawasan secara virtual untuk bagaimana supaya bisa menghasilkan uang atau pendapatan ke daerah.
Ia mengaku, dalam penilaian yang dilakukan oleh tim penilai inovasi Gerbang Indah, tidak ada kendala dalam indikator penilaian yang sudah dipenuhi seluruhnya, sehingga tinggal diserahkan ke tim penilai.
“Sementara ini jenis pajak itu bermacam-macam, namun kami masih menunggu pembentukan peraturan daerah (Perda) yang akan disahkan, sehingga pajak apa saja yang termuat dalam Perda ini langsung action,” tegasnya.
Ia menambahkan, sebagian besar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) belum mencapai 100 persen, sehinga pihaknya berharap di akhir Desember 2023 ini, pihaknya bisa mencapai target pendapatan.
“Pajak yang paling tinggi pendapatannya itu galian C dan PBB. Kami juga tidak terlalu berharap banyak pada pajak tempat hiburan, karena di Halmahera Barat ini penghasilan dari tempat hiburan sangat stagnan,” ujarnya.
Mantan Kepala Diskominfo Halbar ini mengaku, yang digenjot Bapenda Halbar sementara ini yaitu Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPTHB), dan Galian C. (adi/tan)