DARUBA, NUANSA – Bawaslu Kabupaten Pulau Morotai menggelar sosialisasi desa anti politik uang, politisasi SARA, ujaran kebencian dan hoaks di Kantor Desa Sangowo, Kecamatan Morotai Timur, Jumat (1/12).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua Bawaslu Morotai Ramla Molle, Ketua Panwascam Morotai Timur M Ibnu Suud Ashar, Kepala Desa Sangowo Munir Pina, Pj Kepala Desa Sangowo Timur Ajuin Tou, Kepala Desa Sambiki Iksan Banyo, dan sejumlah Forkopimcam Morotai Timur.
Ketua Bawaslu Morotai, Ramla Molle, mengaku beberapa desa di Kecamatan Morotai Timur merupakan desa-desa yang memiliki tingkat kerawanan pemilu yang tinggi, terutama desa-desa di area ibu kota kecamatan, seperti Desa Sangowo, Desa Sangowo Barat dan Desa Sangowo Timur serta Desa Buho-buho. Karena itu, antisipasi pencegahan harus dilakukan sejak dini, terutama pada tahapan kampanye.
“Kita ketahui bahwa Indeks kerawanan pemilu masih tinggi, apalagi sekarang tahapan yang krusial itu tahapan kampanye, maka kami dari Bawaslu kabupaten melaksanakan sosialisasi di tiap kecamatan untuk mencegah terjadinya hal-hal pelanggaran dalam hal ini netralitas ASN, money politik, hoaks, dan isu SARA,” kata Ramla kepada Nuansa Media Grup (NMG).
“Sebagaimana rilis kerawanan pemilu dalam hal ini yang menjadi konsentrasi dari Bawaslu untuk masyarakat di Kabupaten Pulau Morotai, sehingga diharapkan tidak terjadi pelanggaran di tahapan pemilu 2024,” tambahnya.
Selain itu, kegiatan yang sama pun sudah dilakukan di kecamatan lainnya di Morotai. Bahkan, dalam sehari bisa lebih dari dua kecamatan.
“Sebelumnya juga sudah dilaksanakan di kecamatan yang lain. Jadi, kebetulan saya koordinator wilayah Morotai Timur, jadi saya buat di sini. Di hari yang bersamaan juga dilaksanakan di Kecamatan Morotai Selatan Barat. Kecamatan ini dipandu Koordiv Penanganan Pelanggan dan Penyelesaian Sengketa, Murjat H. Untung,” tutupnya. (tr1/tan)