Opini  

Caleg Tipologi dan Kekayaan Diri

Oleh: Haerun Hamid

Kaders Forum Study Anak Sastra

_____

KEBERPIHAKAN dalam memilih tanpa alasan adalah keliru, sementara kekeliruan bisa terjadi pada proses sangat cepat tanpa melalui pertimbangan. Sementara kekacauan terbesar dalam hidup manusia adalah salah dalam mengambil pertimbangan. Itu terjadi karena kekosongan ‘ketidaktahuan objektif’. Soal-soal ini masih kerap terjadi dalam konstelasi sosial yang rentang terhadap ‘kepemimpinan’ jauh dari harapan social movement dan leader movement, apalagi saat ini kita menghadapi moment yang politis, peran keduanya terjadi “in Game box” terjadi atas kekuatan besar dari luar Outside forces & Hidden power.

Jauh dari harapan dan berlarut-larut dalam menyoal soal leader movement yang tidak berujung pangkal. Jika menggantungkan harapan social movement pada leader movement maka yang dibicarakan adalah Outside Forces dan Hidden power hanya dirasakan pada kalangan terbatas dan kalangan tersembunyi, sementara kalangan bawah, berlarut-larut dalam ketergantungan suaka untuk hidup, sembako, suaka, dan hibah jadi satu-satunya dampak terakhir yang dirasakan oleh masyarakat. Daniel Kehneman buku: Kegaduhan (Noise) ‘Catatan dalam pertimbangan Manusia’.

Kehneman menyoal soal pertimbangan manusia dalam catatan, bagaimana kesalahan bisa terjadi? Jika kita tahu bahwa ketidaktahuan terhadap objektif dalam kekosongan, kita menyoal pada kepemimpinan kita sekarang ‘Indonesia’, hampir sebagian besar negara-negara belahan tidak memilikinya soal menumpuknya ‘leader’ dalam kepartaian, sangat banyak soal kekayaan pemimpin? Tetapi hanya ada satu dari sekian pemimpin kapabilitas yang sehat, apakah benar adanya? Elektabilitas, akuntabilitas, dan revolusioner, tidak dimiliki oleh para pemimpin khususnya di bangsa kaya ini!

Kahneman justru melihat hanya sedikit yang punya kapabilitas kognitif leader yang typologi, sisanya adalah mereka yang memilih untuk memperkayakan diri, jauh dari harapan leader kapabilitas yang akurasi dapat memperhitungkan Balance of government? Agar dapat menyeimbangkan eksekutif saat dalam pertimbangan, begitu juga dengan keadaan sebaliknya, agar tidak jauh pada perampokan!!

Tapi sayangnya, pemimpin (leader) kita harus di berdasarkan pemilik properti, leader pemilik saham, dan leader lain”..terlepas dari perspektif di atas, harusnya kita mencurigai perlengkapan nasional hingga regional, apakah sudah jelas tidak dugaan dan unsur-unsur me-backing? Sehingga pertimbangan yang akurasi dan tetap itu dapat dioperasikan secara baik. Sehingga yang terseleksi dalam penyelenggara itu jelas sudah benar-benar punya kapabilitas yang mutu dan ampuh, kali ini sama saja gagap dan gugup itu terlihat pada wajah calon-calon yang tidak ber typical, calon-calon mau menumpuk kekayaan dengan kepemilikan properti. (*)