DARUBA, NUANSA – Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, berencana membangun dua pelabuhan di Pulau Rao. Pembangunan pelabuhan tersebut bakal dimulai pada medio Januari 2024 dengan target pengerjaan selama delapan bulan.
Dua pelabuhan yang akan dibangun tersebut yakni Pelabuhan Rakyat dan Pelabuhan Feri. Karena itu, Pemkab bakal merogok kocek senilai Rp117 miliar untuk pembangunan pelabuhan tersebut.
Pj Bupati Morotai, M Umar Ali, mengatakan anggaran pembangunan pelabuhan sudah dialokasikan dalam APBD 2024 sebesar Rp31 miliar dengan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK).
“Jadi untuk Rp31 miliar itu kita bangun sisi laut, nanti berikut baru kita bangun terminalnya,” kata Umar kepada Nuansa Media Grup (NMG), Selasa (19/12).
Menurutnya, untuk pembangunan sisi darat sendiri mempunyai pagu berbeda alias di luar dari Rp31 miliar. Sedangkan pembangunan sisi laut rencananya dibangun pada pertengahan Januari dengan target delapan bulan. Kendati begitu, Pemkab masih terkendala lahan.
“Persoalannya (kalau) saya bangun terminal di sini, ini sertifikat tanahnya orang. Jadi nanti torang bebaskan untuk sisi darat karena di sini harus ada luasan. Nanti kita bangun komunikasi dengan pemilik-pemilik lahan ini sehingga ini bisa kita bebaskan,” ujarnya.
Sementara itu, anggaran Rp86 miliar untuk pembangunan Pelabuhan Feri berpotensi dibatalkan jika belum ada kepastian lahan hingga 31 Desember 2023.
“Tapi masih ada masalah lahan yang belum selesai tinggal sedikit lagi, itu harus selesai sampai 31 Desember, kalau tidak saya harus nego lagi. Supaya 2024 jadi dua pelabuhan dan akses bisa terselesaikan,” tutupnya. (tr1/tan)