JAILOLO, NUANSA – Wakil Bupati Halmahera Barat, Djufri Muhamad, melantik dan mengambil sumpah jabatan 35 pejabat yang terdiri atas pejabat eselon II, III, dan IV di lingkungan Pemkab Halbar. Pelantikan tersebut berdasarkan Surat Keputusan (SK) Nomor 176/KPTS/XII/2023, tertanggal 18 Desember 2023, bertempat di Aula Bidadari lantai I Kantor Bupati Halbar, Selasa (19/12).
Dalam sambutannya, Djufri menyampaikan pelantikan dan pengambilan sumpah janji jabatan bagi pejabat pimpinan tinggi pratama pejabat administrator dan pejabat pengawas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat tahun 2023.
“Sebelumnya atas nama pemerintah daerah, saya mengucapkan selamat dan sukses pada seluruh pejabat yang dilantik hari ini. Harapan kami selaku Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat dan harapan seluruh masyarakat kiranya amanah yang diemban ini dapat dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab dan dengan semangat yang baru untuk membangun daerah,” ucap Djufri.
Ia menuturkan, sebagaimana diketahui, rotasi, mutasi, dan promosi jabatan yang dilakukan atas dasar pertimbangan-pertimbangan dari berbagai aspek serta berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Selain itu, pelantikan ini hendaknya dapat dimaknai untuk kepentingan sudut pandang organisasi agar lebih memperlancar pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan pembangunan dan kemasyarakatan terutama untuk kesempurnaan pelaksanaan pelayanan publik yang diterima masyarakat.
“Oleh karena itu setiap pejabat yang dilantik harus memiliki wawasan yang luas yang siap membantu pimpinan dalam merumuskan dan melaksanakan setiap kebijakan yang tertuang dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah serta memiliki pemikiran untuk pencapaian visi dan misi kepala daerah dalam rangka terwujudnya Kabupaten Halmahera Barat yang aman, adil dan sejahtera,” tuturnya.
Politikus NasDem itu menegaskan kepada para pejabat pimpinan tinggi pratama bahwa sebagaimana Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN dan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS serta berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 13 Tahun 2014 tentang tata cara pengisian jabatan pimpinan tinggi secara terbuka di lingkungan instansi pemerintah.
“Maka ada mekanisme progresif yang wajib dipatuhi untuk proses pengisian melalui promosi jabatan pimpinan tinggi pratama yaitu melalui proses seleksi secara terbuka dan kompetitif yang dilakukan oleh panitia seleks,” katanya.
Untuk itu, kata dia, para pejabat pimpinan tinggi pratama jangan terlalu berbangga diri agar tidak terjebak pada euforia kegembiraan karena sudah dipromosikan, namun hendaknya segera menyesuaikan irama mekanisme kerja yang ada selama ini, serta lakukan adaptasi secepatnya, karena ini tempat yang baru dan membaca tupoksi yang ada segera menyusun program kerja, ciptakan inovasi dan terapkan fungsi manajemen dengan mengutamakan efektivitas dan efisiensi.
“Lakukan sesuatu agar di instansi yang saudara pimpin ada kemajuan, hindari copy paste kegiatan dan buatlah terobosan-terobosan dan inovasi yang baru serta tidak menabrak lampu merah, tingkatkan fungsi koordinasi dan komunikasi dengan semua instansi dan stakeholder,” imbuhnya.
“Jadi pemimpin itu jangan takut dan mudah menyerah saat menghadapi masalah, selesaikan masalah atau hambatan dalam pekerjaan dengan melibatkan tim work yang ada sebagai seorang pejabat harus siap mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi. Bisa saja rencana gagal dan rencana biasa sudah menunggu,” sambungnya.
Kemudian ia menekankan agar jangan menjadikan hal-hal kecil yang seharusnya bisa diselesaikan pada level jabatannya, termasuk mana yang patut dilaporkan, sehingga bisa mengurangi beban pemikiran dan permasalahan yang dihadapi pimpinan.
Jufri juga meminta kepada para pejabat yang baru dilantik agar bekerja keras dan menjaga keselarasan agar semua pekerjaan terutama yang menjadi prioritas dapat terlaksana dengan pemahaman yang sama.
“Bekerjalah sesuai dengan kewenangan saudara, tidak memutuskan masalah yang bukan kewenangannya, dan pergunakan fasilitas sesuai dengan pangkat dan jabatan,” tegas Djufri.
Pejabat eselon II yang dilantik yakni Asnath Sowo, jabatan sebelumnya Sekretaris Badan kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), kini dilantik sebagai Kepala Kesbangpol Halbar.
Sonya Mail selaku Sekretaris BPKAD, dilantik sebagai Kepala BPKAD Halbar. Kemudian, Silas Palias selaku staff Dinas Pariwisata dan Kepemudaan, Olahraga digeser ke staf ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM. Termasuk 32 pejabat eselon III dan IV pun resmi dilantik. (adi/tan)