Opini  

Memaknai Kesuksesan Jutaan GenBI 2023 Dalam Mengarungi Kehidupan

Oleh: Naufandi Hadyan Saleh
Ketua Umum GenBI Malut periode 2023-2024

___

Ide Awal Membangun Jutaan

Jutaan GenBI merupakan singkatan dari Jumpa Tahunan GenBI. Pada tahun ini Generasi Baru Indonesia (GenBI) Provinsi Maluku Utara membuat sebuah gebrakan dengan menginisiasi sebuah event besar di penghujung tahun 2023. Jutaan GenBI sejatinya merupakan agenda tahunan yang rutin dilaksanakan oleh GenBI Malut atau biasa dikenal dengan Pertemuan Tahunan GenBI (PT GenBI). Kegiatan ini terinspirasi dari Pertemuan Tahunan milik Bank Indonesia yang dilaksanakan setiap tahun guna membahas pandangan Bank Indonesia mengenai kondisi perekonomian nasional, tantangan yang dihadapi, dan arah kebijakan ke depan serta penyampaian arahan presiden Republik Indonesia mengenai kebijakan pemerintah ke depan sebagaimana yang dikutip pada halaman resmi Bank Indonesia.

Secara historikal gagasan pertemuan tahunan GenBI Malut pertama kali hadir di masa kepemimpinan ketua umum GenBI Malut periode 2019-2020 oleh kakanda M Kholiqh G. Nagara, namun baru terlaksana pada masa kepemimpinan ketua umum selanjutnya yakni kakanda Fikri P. Sitania. Agenda dari pertemuan tahunan GenBI Malut membahas tentang capaian serta evaluasi kinerja kepengurusan selama kurang lebih setahun menjabat. Semenjak waktu itu pertemuan tahunan GenBI Malut rutin dilaksanakan pada kepengurusan setelahnya, tak terkecuali pada kepengurusan yang dipimpin oleh penulis.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pada tahun ini GenBI Malut periode 2023-2024 yang dipimpin oleh penulis, mempromotori sebuah kegiatan yang bertajuk Jumpa Tahunan GenBI tahun 2023. Gagasan ini pertama kali hadir ketika penulis merasa dengan segala keunggulan yang dimiliki oleh GenBI Malut sudah seharusnya GenBI Malut memberanikan diri untuk menggagas sebuah event tahunan selain untuk mengobati keresahan penulis akan realita yang membuktikan bahwa selama ini GenBI Malut hanya sebatas pendukung keramaian event milik pihak lain, lebih dari itu GenBI Malut harus bisa meramaikan event miliknya sendiri. Disamping untuk mengobati segala keresahan yang ada, Jutaan GenBI diharapkan menjadi momentum silaturahmi bagi seluruh mahasiswa/i yang pernah menjadi bagian dari GenBI Malut.

Singkatnya dengan segala bentuk persiapan, akhirnya kepengurusan GenBI Malut periode 2023-2024 berhasil menunaikan keinginannya dengan terselenggaranya Jumpa Tahunan Generasi Baru Indonesia (Jutaan GenBI) Provinsi Maluku Utara tahun 2023 bertempat di benteng Oranje, Kota Ternate, pada tanggal 14 sampai 16 Desember 2023.

Memaknai Kesuksesan Jutaan Dalam Mengarungi Kehidupan

Kesuksesan dari terselenggaranya Jutaan GenBI 2023 merupakan hasil dari proses panjang selama berbulan-bulan. Mulai dari awal lahirnya ide, ketakutan bermimpi, hingga kepercayaan diri dalam mengusahakan segala ketidakmungkinan menjadi bumbu yang mewarnai lahirnya Jutaan GenBI. Dari banyaknya bumbu-bumbu tersebut setidaknya secara pribadi penulis merasa banyak sekali makna mendalam yang bisa diambil sebagai bahan pelajaran dalam mengarungi kehidupan ini. Itu kenapa sebagaimana judul yang tertulis pada tulisan ini penulis merasa tertarik untuk membagikannya ke hadapan para pembaca. Semoga secuil kisah yang dipaparkan dapat menjadi kebaikan yang bermanfaat bagi siapa saja yang meluangkan waktunya untuk membaca tulisan ini.

  1. Beranilah untuk bermimpi

Salah satu mimpi yang coba diusung pada Jutaan GenBI kali ini adalah GenBI harus go public dengan karya dan gagasannya. Berangkat dari mimpi tersebut kami melangkah dan mempersiapkan semua yang ada.

Dalam rekam jejak lahirnya GenBI Malut mulai dari tahun 2015 hingga pada tahun 2023 belum sekalipun GenBI Malut menggagas sebuah kegiatan dengan skala yang besar sembari melibatkan banyak pihak dan lapisan masyarakat. Sehingga dengan demikian GenBI Malut pada kepengurusan penulis sama sekali tidak memiliki gambaran tentang desain sebuah event. Atas segala kekurangan yang ada kami memulai dengan keterbatasan pengetahuan dan kemampuan. Tak jarang banyak tanggapan yang sifatnya meragukan bahkan merendahkan telah mewarnai proses panjang dari lahirnya Jutaan GenBI 2023.

Namun, sebagaimana yang dikatakan pada awal tadi, keberanian bermimpilah yang mendorong kami untuk terus melangkahkan kaki menuju target yang diinginkan. Banyaknya masukkan dan kritikan berhasil kami pilah untuk dijadikan bahan evaluasi dan bukan sama sekali sebagai bahan yang membuat kami berhenti ataupun enggan melanjutkan langkah.

Untuk itu sebelum menuju pada puncak Jutaan GenBI, awal yang terlebih dulu kami perbaiki adalah keselarasan dalam bermimpi. Ya, bermimpi melihat Jutaan GenBI 2023 berjalan lancar dan sukses. Sehingga mimpi GenBI go public dapat tercapai sebagaimana target yang direncanakan. Keberanian bermimpi benar-benar menjelma kekuatan dan energi tambahan dalam menuntun kami untuk mencapai kesuksesan.

Jika ditarik dalam konsep kehidupan tentu setiap dari kita selalu memiliki mimpi yang hendak dicapai. Mimpi itulah yang menjadi acuan ke mana kita akan melangkah. Mimpi itu yang akan menemani kita di setiap detik, hari, dan malam panjang yang terlewati. Dari mimpi yang kita rencanakan ada pengorbanan yang telah dilakukan, ada air mata yang selalu mengalir, dan ada luasnya sabar yang bersedia menerima segala hinaan yang tersematkan. Sebab hakikatnya mempunyai mimpi adalah senjata yang paling bisa diandalkan dalam mengarungi kehidupan menuju kesuksesan yang diidamkan. Dari kesuksesan Jutaan GenBI, kami belajar memaknai alur menggapai mimpi.

  1. Bertanggung jawab pada kepercayaan yang telah diberi

Harus diakui kesuksesan Jutaan GenBI tahun 2023 tidak bisa terlepas dari nama besar Bank Indonesia Maluku Utara yang selalu berada di belakang GenBI Malut. Sebab pada dasarnya GenBI merupakan komunitas binaan BI yang diharapkan menjadi perpanjangan tangan kebijakan-kebijakan Bank Indonesia kepada masyarakat (front liner) disamping sebagai change agent dan future leader. Tak ayal hal ini sering menimbulkan sebuah stereotip negatif di kalangan mahasiswa pada umumnya yang menganggap bahwa GenBI hanya diunggulkan dengan keberadaan Bank Indonesia.

Sebetulnya ada hal lain yang bisa menjadi titik fokus ketimbang harus terpaku pada pernyataan demikian. Menurut pandangan penulis keunggulan yang didapati oleh GenBI adalah hasil kerja keras yang diikhtiarkan setiap mahasiswa/i sejak pertama kali ingin tergabung sebagai penerima beasiswa Bank Indonesia yang secara langsung menjadi bagian dari keanggotaan GenBI. Ada standar yang ditetapkan oleh BI dalam memilih setiap mahasiswa untuk dibantu secara ekonomi, pendidikan, maupun kreativitasnya. Dan setiap mahasiswa/i memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh keuntungan tersebut tanpa ada unsur memihak kepada oknum-oknum tertentu.

Penulis lebih cenderung terfokus pada bagaimana berkomitmen untuk menjaga nama besar Bank Indonesia sebagai lembaga negara yang independen. Itu kenapa bertanggung jawab pada kepercayaan yang telah diberi menjadi hal yang tak bisa ditawar harganya. Sebagai lembaga negara yang independen tentu Bank Indonesia selalu menetapkan sebuah standar yang menjadi acuan dari program-programnya. Hal ini membuat GenBI mau tak mau harus mencapai standar tersebut guna dapat dibantu secara materil atas setiap program GenBI yang diajukan.

Pada tulisan kali ini penulis ingin menggiring opini publik untuk mengesampingkan pernyataan bahwa GenBI hanya diunggulkan dengan keberadaan Bank Indonesia. Sebab jika telusuri lebih dalam secara internal, GenBI Malut tidak serta merta mengandalkan keuntungan tersebut. Lebih dari itu ada aspek kemandirian yang selalu dikedepankan dalam menjalankan setiap program kerja. Hal ini dapat dibuktikan dari terlaksananya setiap program kerja pada GenBI Malut yang sebagian besar murni berasal dari internal GenBI Malut baik secara gagasan, ide, maupun finansial. Sekiranya hal ini dapat mematahkan stigma negatif yang berkembang di kalangan mahasiswa/i tentang GenBI.

Lalu apa yang akan penulis fokuskan pada pembahasan ini? Jawabannya secara internal GenBI Malut ketika ingin dibantu oleh Bank Indonesia maka terlebih dahulu mempersiapkan sebuah gagasan yang matang dengan memikirkan impact apa yang bisa didapati dan langkah taktis apa yang akan dilakukan guna mencapai target yang diinginkan kepada Bank Indonesia. Tentu tawaran yang diajukan tidak cukup pada tawaran yang bertajuk biasa-biasa saja. Sebab hal itu tidak akan menjadi nilai tambah maupun nilai pembeda antara GenBI Malut dengan pihak lainnya. Ada aspek etis yang bisa dilihat, dimana secara mandiri GenBI Malut turut bekerja keras dalam mewujudkan program-programnya dengan mendesain konsep dan output yang akan dihasilkan. Dimana pada tulisan kali ini penulis mencoba untuk menkontekskannya di Jutaan GenBI 2023.

Sebagaimana yang disinggung pada awal tadi terdapat standar yang telah ditetapkan Bank Indonesia bagi siapa saja yang ingin dibantu olehnya. Itu kenapa konsep Jutaan GenBI 2023 sengaja kami desain dengan warna yang berbeda dan dengan gagasan serta ide yang lebih menarik. Sebab penulis yakin hanya barang dengan kualitas terbaik yang akan dibeli dengan harga yang mahal. Atas dasar semangat dan kerja keras itulah secara resmi konsep yang diajukan dapat diterima dan dinyatakan siap dibantu oleh Bank Indonesia Maluku Utara. Keberhasilan dari Jutaan GenBI 2023 sebagai event yang akan didukung secara finansial oleh Bank Indonesia adalah buah dari mahalnya konsep yang diusung serta kualitas ide dan gagasan yang diajukan.

Setelah semuanya rampung dan dinyatakan diterima, tugas kami selanjutnya adalah selalu mengupayakan diri untuk senantiasa bertanggung jawab pada kepercayaan yang telah diberi. Memikul kepercayaan tidaklah mudah, ada batasan-batasan tertentu yang harus dijaga apalagi kepada nama besar Bank Indonesia.

Jika dikontekskan dalam kehidupan sehari-hari, bertanggung jawab pada kepercayaan yang diberi merupakan salah satu ukuran dari kualitas diri seseorang. Biasanya seseorang dalam mengemban nama serta menjaga kepercayaan menjadi satu nilai tambah yang jarang dimiliki oleh orang lain. Apalagi di tengah arus kompetisi pada semua lini kehidupan, menjadi orang pintar saja tidak cukup. Dibutuhkan sosok-sosok yang memiliki integritas tinggi, sehingga mampu memancarkan kewibawaan dan kejujuran. Oleh karenanya menjaga kepercayaan serta nama besar Bank Indonesia mengajarkan kepada kami arti dari sebuah tanggung jawab.

  1. Semangat berkolaborasi

Selain nama besar Bank Indonesia sebetulnya terdapat berbagai macam pihak yang menjadi sebab suksesnya Jutaan GenBI 2023. Pihak-pihak tersebutlah yang dengan tulus mengulurkan tangan dan membantu untuk menyukseskan Jutaan GenBI 2023. Sejak awal kami semua dengan percaya dirinya merasa mampu untuk melaksanakan Jutaan GenBI secara mandiri tanpa ada bantuan dari pihak manapun. Hal itu dikarenakan kami merasa secara kuantitas sanggup untuk melaksanakan Jutaan GenBI. Namun, terlalu percaya diri juga sebetulnya tak baik.

Benar saja, seperti yang diketahui kami tidak memiliki gambaran akan idealnya merancang sebuah event. Hal ini membuat kami seperti orang buta yang berjalan meraba-raba. Untungya di tengah-tengah persiapan terdapat sebuah komunitas yang bernama Ternate Creative Space (TCS) yang diketuai oleh salah satu pemuda potensial yakni Muhammad Rukkah Harisun – Iki Ruka sapaan hangatnya bersama dengan beberapa teman-temannya. Mereka kemudian bersedia membantu kami dalam merancang, mendesain, dan memproduksi segala kebutuhan dari Jutaan GenBI 2023. Sejujurnya kami banyak terbantukan dengan kehadiran teman-teman TCS.

Selain pihak TCS terdapat juga beberapa pihak yang dengan sedia mau berkolaborasi membantu GenBI dalam menyukseskan event ini. Di antaranya, teman-teman dari Yellow Production, Music Corner dan jajaran tenant atau pelaku usaha yang sudah mewarnai Jutaan GenBI Malut 2023 serta pihak lainnya yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Harus diakui banyak hal baru yang kami dapati ketika berkolaborasi dengan mereka. Selain itu, kami banyak belajar tentang apa saja yang harus disiapkan ketika ingin membuat sebuah event. Sebagai pengalaman pertama, tentu momentum ini akan dijadikan sebagai pengalaman berharga yang bisa dipetik dan digunakan di kemudian hari.

Lalu apa manfaat yang diterima dari semangat berkolaborasi? Jika ditarik dalam konsep kehidupan, penulis tertarik untuk mengemukakan pandangan dari Jusuf Amir Feisal dalam bukunya Reorientasi Pendidikan Islam, dimana ia mengatakan manusia merupakan homo socius atau anggota suatu komunitas yang memiliki tanggung jawab terhadap sesama dan lingkungannya. Sehingga hidup bermasyarakat dan berorganisasi secara kolektif adalah fitrah manusia (natural). Dengan demikian manusia akan selalu hidup berdampingan dengan manusia lain yang berada di sekitar lingkungannya.

Dari hasil berkolaborasi, penulis kemudian menyimpulkan bahwa sejatinya tak satupun kesuksesan yang dicapai oleh seorang manusia murni karena usahanya sendiri, melainkan pasti ada keterlibatan dari pihak lain. Entah itu istri/suami, anak, keluarga bahkan teman-teman yang berada di sekitar lingkungannya. Manusia memang akan selalu saling membutuhkan dan saling membantu mencapai tujuan yang diinginkan. Inilah yang penulis maksudkan akan ada jutaan manfaat yang bisa dirasakan saat kita mulai terbuka dengan banyak pihak sembari memperbiasakan diri untuk terus menebar dan menerima kebaikan yang ada.

Dari Jumpa Tahunan (Jutaan) Generasi Baru Indonesia (GenBI) propinsi Maluku Utara 2023 penulis belajar banyak arti dan makna kesuksesan hidup yang sesungguhnya. (*)