JAILOLO, NUANSA – Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Halmahera Barat berupaya mengejar target Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun ini. Keseriusan ini terbukti di tahun lalu saat Bapenda mencatat penerimaan pajak daerah selama 2023 sebesar Rp6,5 miliar atau 86,89 persen dari target setahun Rp7,5 miliar.
Kepala Bapenda Halbar, Chuzaemah Djauhar, mengatakan selain penyerapan pajak daerah di angka 86 persen, retribusi juga terbilang tinggi di atas 50 persen, yaitu realisasi di angka 71 persen sebesar Rp709.430.034 dengan target setahun sebesar Rp992.414.000.
“Terkecuali pajak PBB itu belum melebihi target, karena ada transisi regulasi daerah dengan mengeluarkan Peraturan Bupati (Perbup). Untuk itu, kami akan ngebut tingkatkan PAD 2024 semakin melejit,” ujarnya, Senin (15/1).
“Alhamdulillah realisasi retribusi di atas 50 persen dan ke depan ditargetkan bakal melejit lagi. Perda sudah disahkan dan kami akan melakukan sosialisasi dan kita sudah bisa menggunakan Perda pajak retribusi daerah yang baru,” sambung Chuzaemah.
Berdasarkan data yang dihimpun wartawan, pendapatan pajak hotel pada 2023 yang targetnya Rp170.000.000, sementara realisasinya dari Januari hingga Juni 2023 sebesar Rp49.648.500 dan juga realisasi pada Juli hingga November 2023 sebesar Rp98.399.500, sehingga jika dijumlahkan dengan total setahun terealisasi sebesar Rp148.048.000.
Selain itu, pajak restoran 2023 dengan target pencapaiannya sebesar Rp540.036.000, sementara realisasinya pada Januari hingga Juni 2023 sebesar Rp110.570.022. Dan juga realisasi pada Juli hingga November 2023 sebesar Rp266.786.622. Jika dijumlahkan total realisasi selama tahun 2023 sebesar Rp377.356.644. (adi/tan)