Mendes Yakin Tuntaskan RPJMN Bidang Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi

Mendes PDTT, Abdul Halim Iskandar. (Istimewa)

NUSA DUA, NUANSA – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar optimis target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2024, terkait desa, daerah tertinggal, dan transmigrasi akan tuntas dan tercapai di tahun ini.

Bahkan, Menteri yang akrab disapa Gus Halim ini yakin bahwa gagasan dan rekomendasi selama rapat kerja Kemendes PDTT akan bermanfaat untuk RPJPN 2025-2045.

“Sangat optimis karena kita tahu semua serius. Pasti semua bisa dilakukan dan harus (optimis) sampai ke RPJPN,” tegasnya dalam penutupan rapat kerja di Bali, Selasa (16/1).

Gus Halim melanjutkan bahwa paparan dan rencana yang dipresentasikan para Pejabat Tinggi Madya adalah awal yang baik untuk secara serius mewujudkan target RPJMN berikut dengan RPJPN.

Selanjutnya hal ini akan diikuti dengan langkah strategis dengan program kerja Kemendes PDTT yang tidak hanya menghasilkan output namun juga outcome.

“Ini adalah awal dari seluruh tahapan dan masih harus dilanjutkan lagi mulai dari penguatan konsepsi sampai breakdown, dilakukan Direktur sampai bawah. Jadi tidak berhenti di sini. Ini adalah start poinnya tapi berikutnya akan dilakukan persiapan lain,” ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan Wamendes Paiman Raharjo yang menyebutkan bahwa capaian atas seluruh rencana ini tergantung dengan strategi.

Sehingga tidak keluar dari timeline yang ditentukan di awal penyusunannya dengan kegiatan berbasis kinerja.

“Seperti apa yang disampaikan Pak Presiden dalam pidatonya bahwa program kegiatan harus berbasis kinerja. Artinya suatu kegiatan yang bisa dicapai dengan harapan dan tujuan yang telah ditetapkan,” tutur Wamendes Paiman.

“Dengan adanya rapat kerja ini kami melihat ada kekompakan, kesatuan dalam mewujudkan sinergitas untuk membangun atau mencapai target-target yang selama ini masih belum tercapai,” imbuhnya.

Sekadar informasi, Kemendes PDTT berhasil melaksanakan program kerjanya sepanjang 2023 hingga mencapai angka lebih dari 98 persen. Angka ini diharapkan terus meroket sampai 100 persen di tahun-tahun berikutnya. (tan)