DARUBA, NUANSA – Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) menganggarkan dana Rp2 miliar untuk pembangunan jalan tani sepanjang 30 kilometer tahun ini.
“Dana untuk jalan tani ini sekitar Rp2 miliar, dan satu kilometer itu sekitar Rp100 juta lebih. Kami rencanakan sekitar 30 kilometer tersebar dan diusahakan tuntas tahun ini,” kata Plt Kadis PUPR Morotai, Hairil Hi Hukum, kepada Nuansa Media Grup (NMG), Senin (29/1).
“Jalan tani yang sebenarnya torang paling utamakan, karena memang ini kebutuhan masyarakat untuk peningkatan ekonomi,” sambungnya.
Hairil menerangkan, pembangunan jalan tani merupakan swakelola murni yang dikerjakan oleh dinas dan diusul dari desa. Bagi dia, setiap desa sendiri yang meminta permohonan dan Dinas PUPR yang mengerjakan. Sementara, untuk penganggarannya melekat di dinas PUPR Morotai dan tersebar di semua desa se-Morotai.
“Untuk sementara torang punya alat sudah turun di Desa Korago, kan torang dari arah Desa Sopi ke sini ke arah selatan. Terus kalau yang dari selatan torang mulai dari Desa Korago sampai di Morselbar. Adapun desa yang belum pernah dapat jalan tani akan dibangun tahun ini seperti di Desa Raja,” terangnya.
Menurutnya, sejauh ini rata-rata desa di Morotai sudah meminta permohonan untuk pembangunan jalan tani. Di awal bulan ini, kata dia, progres pembangunan sudah berjalan di Desa Dehegila, Kecamatan Morotai Selatan.
“Dehegila itu dua titik, satu di jalan desa dari puskesmas tembus ke rumah sakit, terus dari kampung Dehegila tembus ke tempat pembuangan akhir sampah. Jadi torang total sekitar dua kilometer. Untuk awal bulan ini torang sementara sudah kerja sekitar 300 meter,” ujarnya. (ula/tan)