DARUBA, NUANSA – Kepala Desa Sopi Loleo, Kecamatan Morotai Jaya, Kabupaten Pulau Morotai, berinisial I yang diduga terlibat politik praktis, rencananya akan dipanggil oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) dan Bawaslu Pulau Morotai untuk dimintai keterangan atas praktik tidak terpuji yang dilakukannya.
Pasalnya, kades I diduga memecat sejumlah perangkat desa dan guru PAUD yang bertugas di desa setempat. Alasannya, mereka tidak mengikuti arahan dan perintah kades untuk memilih Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Pemilu 2024.
“Saya baru dapat informasi dari pimpinan pagi ini. Yang pasti saya akan panggil yang bersangkutan terkait kebenaran ini. Namun, kami akan kroscek dulu, pemberhentian karena faktor apa, karena jangan sampai ada faktor-faktor yang lain,” kata Kepala Dinas PMD Morotai, Idha Arsyad kepada Nuansa Media Grup (NMG), Jumat (2/2).
Menurutnya, menjelang pemilu sudah tentu ada beberapa desa yang kemungkinan melakukan hal-hal tak terpuji seperti itu. Tetapi, kata dia, pihaknya tetap melakukan monitoring, termasuk dengan memantau pemberitaan di setiap media massa. Sehingga itu, pembinaan-pembinaan kepada para kepala desa lainnya akan terus dilakukan agar tidak terjadi lagi hal serupa.
“Olehnya itu, kami tegaskan bahwa netralitas harus dijaga, baik itu ASN maupun aparatur desa. Jadi kita akan menyurat panggil yang bersangkutan sebentar,” ujarnya.
Terpisah, Kordiv Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Morotai, Murjat Hi. Untung, mengatakan jika masalah tersebut terbukti benar, maka pihaknya akan mengambil tindakan tegas.
“Kalau terbukti benar adanya masalah tersebut berkaitan dengan pelanggaran pemilu, ya pasti ditindak,” tegasnya.
Murjat mengaku akan menelusuri lebih jauh sembari mengumpulkan sejumlah bukti. Sebab, kata dia, informasi yang diterima juga masih awal, sehingga perlu beberapa tahap lainnya untuk menetapkan prosesnya.
“Jadi kami tegaskan jangan ada satu kades yang terlibat dalam politik praktis, jika ditemukan maka akan ditindak dan diproses sesuai aturan yang berlaku,” tegasnya mengakhiri. (ula/tan)