JAILOLO, NUANSA – Pengemudi becak motor (bentor) di Kabupaten Halmahera Barat, mengaku kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis pertalite di SPBU Jailolo.
Keluhan itu disampaikan salah satu pengemudi bentor, Tito, saat menghadiri kegiatan tatap muka bersama caleg DPRD Provinsi Maluku Utara, Meri Popala, di Sasadu Lamo, Senin (5/2).
“Yang kami minta, apakah ada orang yang bisa intervensi kepada pihak SPBU? Karena kami selaku pengendara bentor atau angkutan umum susah sekali mendapatkan BBM bersubsidi yang setiap pagi, sore, malam dan seterusnya. Apalagi pihak SPBU bukannya melayani para angkutan umum, tetapi malah melayani para pengecer,” ujar Tito.
“Sehingga kami terpaksa membeli BBM di kios-kios yang kadang dipermainkan harganya. Ini dampaknya terhadap kami rakyat kecil. Apalagi pendapatan dari mata pencaharian kami saat ini menurun drastis. Dulu pendapatan kami bisa Rp200 ribu per hari, tapi sekarang untuk mencapai Rp50 ribu saja susah sekali, ditambah lagi harga BBM kadang naik,” sambungnya, seraya berharap ada orang yang menindaklanjuti keluhan tersebut. (adi/tan)