DARUBA, NUANSA – Bawaslu Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, memberikan sosialisasi tentang penguatan pemahaman kepemiluan kepada penyandang disabilitas, Jumat (9/2). Dari 312 penyandang disabilitas itu, 132 perempuan dan 180 di antaranya laki-laki.
“Kegiatan sosialisasi terhadap penyandang disabilitas ini sangat penting, karena dalam rangka untuk menyelamatkan hak pilih yang mana untuk menyelamatkan hak warga negara yang berkebutuhan khusus,” kata Kordiv HP2MH Bawaslu Morotai, Mulkan Hi. Sudin kepada Nuansa Media Grup (NMG).
Mulkan mengaku, sosialisasi pemilih disabilitas giatnya dilaksanakan terakhir, karena menurutnya, hal itu dikhususkan untuk pemilih disabilitas.
“Khusus dalam hal memberikan sosialisasi sehingga waktunya juga jangan terlalu lama karena hari pemilihan suara waktunya sudah dekat, agar supaya yang menjadi penyampaian dalam kegiatan sosialisasi itu bisa diingat-ingat untuk tetap menyalurkan suaranya,” ujarnya.
Selain itu, Mulkan mengimbau bagi pemilih berkebutuhan khusus yang tidak bisa memilih secara langsung, maka sesuai dengan ketentuan pemilihan bisa diwakilkan pada pendamping sendiri.
“Untuk pemilih disabilitas yang tidak bisa datang ke TPS mungkin pelayanannya bisa di rumah oleh petugas KPPS. Nanti data-data disabilitas yang tidak sempat datang ke TPS bisa diinformasikan ke KPPS agar pelayanannya bisa datang ke rumah-rumah warga,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah Luar Biasa Negeri Morotai, Nila Timbuleng, mengatakan Pemkab Morotai mestinya melakukan banyak kegiatan serupa yang melibatkan para penyandang disabilitas. Sehingga itu, selain dapat memberikan pemahaman, juga menimbulkan rasa percaya diri bagi mereka untuk mengembangkan potensi diri.
“Sehingga teman-teman disabilitas dapat berkarya dan dapat mengembangkan kemampuan dan keterampilan yang mereka miliki,” tandasnya. (ula/tan)