TERNATE, NUANSA – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Provinsi Maluku Utara makin menunjukkan kedekatan menghadapi Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) pada November 2024 mendatang. Kabar tentang peluang dua parpol ini akan berkoalisi, santer terembus.
Sekretaris BPW Indonesia Timur DPP PKS, M Suhfi Majid, membenarkan peluang koalisi PKS dan Hanura pada pilkada nantinya. Suhfi menyebut, bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur Malut, Muhammad Kasuba dan Basri Salama, telah bertemu. Keduanya bertemu di Hotel Gren Alia Jakarta, Jumat (22/3).
“Ustaz MK (calon gubernur) dan Pak Basri (calon wakil gubernur) telah bertemu di Hotel Gren Alia Jakarta pada hari Jumat kemarin. Keduanya serius membahas koalisi PKS dan Hanura. Koalisi MK-BISA,” ujar Suhfi Majid, Sabtu (23/3).
MK-BISA, kata Suhfi, memiliki kesamaan visi dan keinginan yang kuat untuk membangun Maluku Utara.
“Keduanya bertemu dan berdiskusi banyak tentang visi pembangunan dan cita-cita kuat untuk membangun Maluku Utara. Pandangan keduanya sama, pembahasan bergabungnya PKS dan Hanura untuk berkoalisi dimantapkan,” tegasnya.
Pada Pemilihan Umum Legislatif 2024, PKS maupun Hanura menunjukkan kenaikan perolehan kursi DPRD Provinsi Maluku Utara sangatlah signifikan. Masing-masing memperoleh lima kursi. Pada Pileg 2019, PKS dan Hanura hanya menempatkan masing-masing dua wakilnya di Puncak Gosale.
“Perolehan kursi PKS dan Hanura pada pileg kemarin, membuat proses koalisi menjadi kuat. Proses koalisi dimantapkan, Insyallah memperlancar MK-BISA mendapatkan tiket pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara. Jumlahnya menjadi 10 kursi. Kebutuhan minimal pencalonan hanya sembilan kursi,” ujarnya.
Ketua BPW Indonesia Timur DPP PKS, Muhammad Kasuba, sebelumnya telah direkomendasikan oleh DPP Partai Keadilan Sejahtera untuk maju dalam helat pilkada. DPP PKS mengeluarkan rekomendasi nomor 551.1.4/S-REK/DPP-PKS/2023 tanggal 20 Desember 2023 dengan menetapkan MK sebagai bakal calon Gubernur Provinsi Maluku Utara.
Perintah dalam rekomendasi tersebut sangat tegas. Bakal calon gubernur dari PKS melakukan konsolidasi dan komunikasi politik dengan partai lain untuk memantapkan koalisi dalam rangka pemenuhan pencalonan dalam pilkada.
Komunikasi dengan Partai Hanura, gayung bersambut. Sebagai Ketua DPD Partai Hanura Provinsi Maluku Utara, Basri Salama, menunjukkan antusias dan keinginan yang kuat untuk berkoalisi dengan PKS.
“Niat baik yang didasari oleh visi pelayanan dan kepeloporan kepemimpinan, melanjutkan kebaikan untuk menjadikan Maluku Utara semakin dan sejahtera,” kata dia.
Suhfi menambahkan, MK-BISA akan menguatkan silaturahmi dan komunikasi, sehingga koalisi MK-BISA solid dalam semua level struktur partai.
“Silaturahim dan komunikasi MK-BISA akan terus dilanjutkan. Selain antar kedua tokoh, komunikasi dilakukan antar pengurus dan elemen partai di Maluku Utara hingga tingkat bawah. Soliditas pengurus dan elemen PKS dan Hanura menjadikan MK-BISA semakin kuat menatap Pilkada 2024,” tandasnya.
Pertemuan Muhammad Kasuba dan Basri Salama dihadiri H. Edi Sofiani, Helmy Umar Muchsin dan Sukri Ali. (tan)