Oleh: Badruddin Muda
______
PENDIDIKAN lebih dari sekadar pengajaran, yang dapat dikatakan sebagai suatu proses transfer ilmu, transformasi nilai, dan pembentukan kepribadian dengan segala aspek yang dicakupnya. Pendidikan merupakan suatu proses yang diperlukan untuk mendapatkan keseimbangan dan kesempurnaan dalam perkembangan individu maupun masyarakat. Penekanan pendidikan dibanding dengan pengajaran terletak pada pembentukan kesadaran dan kepribadian individu atau masyarakat di samping transfer ilmu dan keahlian. Dengan proses semacam ini suatu bangsa atau negara dapat mewariskan nilai-nilai keagamaan, kebudayaan, pemikiran dan keahlian kepada generasi berikutnya, sehingga kita betul-betul siap menyongsong masa depan kehidupan bangsa dan negara yang lebih cerah.
Pendidikan juga merupakan sebuah aktivitas yang memiliki maksud atau tujuan tertentu yang diarahkan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki manusia baik sebagai manusia ataupun sebagai masyarakat dengan sepenuhnya. Salah satu tempat dalam menimba ilmu yaitu perguruan tinggi, yang mana perguruan tinggi ini merupakan suatu kelanjutan dari seseorang setelah lulus dari bangku sekolah menengah atas. Setiap siswa yang telah lulus dari bangku sekolah menengah atas (SMA) kemudian melanjutkan ke tingkat perguruan tinggi maka status dari siswa akan berubah menjadi mahasiswa. Dari sinilah beban pertanggungjawaban terhadap bidang yang diambil adalah hal yang paling serius karena setiap mahasiswa yang kemudian lulus dari perguruan tinggi, bidang yang diambil akan diimplementasikan pada masyarakat serta kemajuan bangsa dari suatu negara.
Maka dari itu ketika kita sudah berani mengambil keputusan untuk masuk dalam dunia perkuliahan, harus benar-benar fokus dan giat dalam belajar, agar dapat menyelesaikan pendidikan kita dengan sungguh–sungguh dan sebaik mungkin, jangan terlalu banyak terlena dengan hedonisasi dunia kampus yang nantinya membawa kita pada jalan kesesatan, carilah tempat atau wadah (organisasi/study club) yang berada di lingkungan kampus dan bergabung untuk menjadi bagian dari mereka yang sudah terlebih dahulu bergabung, agar kita dapat menimbah ilmu, membentuk karakter dan membangun relasi.
Karena ilmu yang kita terima dalam ruang kelas hanya sebatas 25-30%, jadi untuk menambah sisanya agar dapat mencapai 100% kita harus bernaung di bawah kaki organisasi maupun study club lalu jalani dengan konsisten dan komitmen maka yakin dan percaya akan ada sesuatu yang dapat kita petik, entah dari segi yang mana yang menjadi fokus kita. Seperti yang dikatakan oleh ABAH ANIES R. BASWEDAN bahwa: keterampilan berorganisasi akan mengantarkanmu pada masa depan yang cerah.
Dalam dunia perkuliahan itu belajar merupakan hal yang wajib bagi seorang mahasiswa, maka pergunakan waktu kita semaksimal mungkin dalam menekuni suatu bidang yang akan ditempuh, bangun konsisten dan komitmen dengan diri kita sendiri, agar suatu ketika nanti kita tidak merasa menyesal menduduki bangku kuliah. Karena esensi dari kuliah bukan sekadar datang, duduk, diam, dengar, lalu pulang.
Akan tetapi parameternya adalah bagaimana kita mampu mencerna, memahami, dan menyimpulkan agar dapat memberikan suatu pertanyaan yang jitu terhadap apa yang disampainkan oleh dosen pada saat proses belajar mengajar sedang berjalan. Karena merujuk pada kurikulum sekarang menuntut mahasiswa berperan aktif agar melahirkan dialektika antara dosen dan mahasiswa(feedback).
“Tujuan pendidikan itu untuk mempertajam kecerdasan, memperkukuh kemauan, serta memperhalus perasaan.” TAN MALAKA. (*)