Daerah  

Soal BBM Armada Sampah, Sekkot Ternate Sebut Miskomunikasi

Foto bersama Pemkot Ternate dan operator armada sampah.

TERNATE, NUANSA – Pemerintah Kota Ternate angkat bicara terkait kuota bahan bakar minyak (BBM) untuk operasional puluhan armada sampah roda tiga di Kecamatan Ternate Selatan. Hal itu sekaligus membantah ulah oknum di kantor Camat Ternate Selatan yang mewacanakan pengurangan kuota BBM armada sampah.

Sekretaris Daerah Kota Ternate, Rizal Marsaoly, mengatakan puluhan petugas pengangkut sampah di tiap kelurahan datang ke kantor wali kota bukan melakukan aksi, tetapi menanyakan kuota BBM dari 10 liter yang diterima per bulan sebelumya dikurangi menjadi 5 liter.

“Padahal informasi ini juga belum pasti yang disampaikan salah satu oknum di kantor Camat Ternate Selatan, setelah melakukan rapat dengan camat bersama bendahara ternyata miskomunikasi. Intinya hanya di situ,” ujarnya, Selasa (16/4).

Rizal mengaku, ini belum ada pembayaran sama sekali, sehingga terjadi miskomunikasi operator armada sampah roda tiga dengan pihak kecamatan.

“Pembayaran saja belum, bagaimana ada potongan BBM itu di mana? Karena itu, koordinasi dengan pak camat bisa melakukan pembayaran besok karena semua aktivitas perkantoran baru hari ini. Dan saya sampaikan tetap 10 liter, maka tidak ada pemotongan sama sekali. Kemudian oknum tersebut dipastikan akan ditegur,” tegasnya.

Sebab, pagu anggaran BBM melekat di setiap kecamatan. Kemudian terkait kerusakan sparepart langsung masuk ke bengkel untuk dilakukan perbaikan, apapun diperbaiki armada viar nilainya disesuaikan dengan alat kerusakan yang diganti, karena tidak bentuk tunai, tetapi langsung dari pihak perbengkelan.

Sementara, Camat Ternate Selatan, Anang Iriyanto, menegaskan tidak ada pemangkasan BBM, jika pun ada maka akan ditindak tegas.

“Untuk BBM dari awal 10 liter tetap akan 10 liter, tidak ada pengurangan sama sekali dan jumlah armada roda tiga sebanyak 41 di Kecamatan Ternate Selatan,” pungkasnya. (udi/tan)