Hukum  

Jurnalis di Halmahera Barat Dikeroyok Tiga Pemuda usai Beli Susu Anak

Ilustrasi pengeroyokan. (Istimewa)

JAILOLO, NUANSA – Warga Desa Tuada, Kecamatan Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, yang juga berprofesi sebagai jurnalis, Hasrul (30 tahun), diduga dikeroyok oleh pemuda Desa Todowongi.

Peristiwa itu bermula saat Asrul menuju ke Desa Todowongi mencari bidan desa untuk menangani istrinya yang hendak lahiran, Sabtu (20/4) pukul 01.00 WIT. Di tengah jalan, ia berpapasan dengan tiga pemuda, lalu dirinya menanyakan alamat rumah bidan di desa setempat. Setelah ditunjukkan, ia lalu menuju ke rumah bidan tersebut, tetapi pintu rumahnya tertutup rapat.

“Ibu bidan kemungkinan sudah tidur, saya balik dari rumah ibu bidan di Todowongi itu langsung ditahan oleh beberapa pemuda yang kemungkinan sudah dalam pengaruh minuman keras,” jelas Hasrul, Senin (22/4).

Hasrul menyebut, ada salah satu pemuda yang menahan dirinya untuk minta diantarkan, namun karena istrinya yang tengah sakit perut hendak lahiran sehingga ia tidak menggubris permintaan pemuda tersebut.

Hasrul mengira masalah tersebut sudah selesai, namun pada Sabtu malam sepulang ia membeli susu anaknya dari Kota Jailolo, kemudian ia dihalangi oleh tiga pemuda Todowangi.

“Mereka tahan saya ketika saya balik ke Tuada usai membeli susu anak saya. Namun karena saya tidak berhentikan motor, mereka langsung kejar sampai di Desa Tuada dan mereka ada tiga orang yang langsung keroyok saya,” ujarnya.

Setelah kejadian itu, Hasrul langsung membuat laporan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Halmahera Barat.

Kasatreskrim Polres Halbar, AKP Bakry Syahruddin, mengaku pihaknya sudah menerima laporan pengaduan korban di pelayanan SPKT.

“Nanti kami tindaklanjuti,” singkatnya. (adi/tan)