JAILOLO, NUANSA – Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat dilaporkan mengalami erupsi, Jumat (26/4) pukul 19.19 WIT. Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengatakan, tinggi kolom abu teramati 2.000 meter di atas puncak atau 3.325 meter di atas permukaan laut.
“Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya dan barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 4 menit 12 detik,” tulis PVMBG dikutip Nuansa Media Grup (NMG).
Tingkat aktivitas Gunung Ibu berada pada status level II (waspada). Karena itu, masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung/wisatawan diimbau agar tidak beraktivitas di dalam radius 2,0 km dan perluasan sektoral berjarak 3,5 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.
Kemudian, jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah, disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata). Seluruh pihak diminta agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Untuk itu, masyarakat harus selalu mengikuti arahan dari pemerintah daerah.
Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat diminta agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan Gunung Ibu di Gam Ici untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas Gunung Ibu. (adi/tan)