Opini  

Ternate: Permata Maluku Utara yang Terancam Sampah

Oleh: Firdaus Muhidin

_____

KOTA Ternate, dengan keindahan alamnya yang memukau dan kekayaan budaya yang mendalam, adalah salah satu permata di Maluku Utara. Keberadaan Gunung Gamalama yang gagah, pantai-pantai eksotis, serta situs-situs sejarah yang kaya membuat Ternate menjadi destinasi wisata yang sangat potensial. Namun, di balik pesona tersebut, kota ini menghadapi tantangan serius yang mengancam masa depannya: masalah sampah.

Dalam beberapa tahun atau bulan terakhir dapat dikatakan volume sampah di Ternate meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk dan perkembangan ekonomi. Peningkatan jumlah penduduk berdampak langsung pada produksi sampah rumah tangga, sementara aktivitas masyarakat, perdagangan dan bisa jadi pariwisata turut menyumbang tumpukan sampah yang semakin tak terkendali. Sampah plastik, sisa makanan, dan limbah lainnya sering kali terlihat menumpuk di berbagai sudut kota, mulai dari pasar, di bawah kolong jembatan hingga pantai-pantai berserakan sampah mengumbar pencemaran laut yang seharusnya menjadi daya tarik utama. Tampaknya hal ini kurang keterlibatan dalam menjaga kelestarian dan kesehatan oleh berbagai pihak dalam menangani sampah dengan serius dalam hal ini dapat dibilang Pemerintah Kota Ternate. Yang masuk dalan rumusan program kerja adalah “Sampah Perkotaan”.

Permasalahan ini tidak hanya mencemari lingkungan, tetapi juga mengancam kesehatan masyarakat dan merusak citra kota di mata wisatawan. Wisatawan yang datang untuk menikmati keindahan alam dan budaya Ternate bisa jadi merasa kecewa ketika menemukan sampah berserakan di mana-mana, hingga pada tempat-tempat yang seharusnya indah dan asri. Hal ini tentu berdampak negatif pada sektor pariwisata yang menjadi salah satu andalan ekonomi kota.

Mengatasi masalah sampah di Ternate memerlukan pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan. Pemerintah kota harus mengambil langkah tegas dalam mengelola sampah dengan meningkatkan fasilitas pengolahan sampah, memperbanyak tempat pembuangan sampah yang memadai, serta memperbaiki sistem pengumpulan sampah agar lebih efisien. Selain itu, edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan mengelola sampah dengan baik sangatlah penting.

Partisipasi aktif dari masyarakat juga menjadi kunci utama. Masyarakat harus diajak untuk lebih sadar dan bertanggung jawab dalam mengelola sampah. Kampanye-kampanye kebersihan, program daur ulang, dan gerakan gotong royong membersihkan lingkungan bisa menjadi langkah awal yang efektif. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dalam menangani masalah sampah akan memberikan dampak yang lebih signifikan.

Selain itu, inovasi teknologi dalam pengelolaan sampah juga perlu diterapkan. Pemanfaatan teknologi untuk mengubah sampah menjadi energi atau produk yang bernilai ekonomi bisa menjadi solusi jangka panjang. Ternate memiliki potensi besar untuk menjadi contoh kota yang berhasil mengelola sampah dengan baik jika semua pihak bersinergi dan berkomitmen untuk menjaga keindahan dan kelestarian lingkungannya.

Ternate adalah kota yang memiliki segala potensi untuk berkembang dan menjadi destinasi wisata unggulan. Namun, masalah sampah yang terus membayangi harus segera diatasi. Dengan langkah-langkah yang tepat dan partisipasi seluruh elemen masyarakat, Ternate bisa menjadi kota yang bersih, asri, dan terus mempesona dengan segala kekayaan alam dan budayanya. Jangan biarkan tumpukan sampah merusak permata indah ini. (*)