Polmas  

Motivasi Sultan Tidore Maju Pilgub: Ingin Selamatkan Maluku Utara

Bilboard Sultan Tidore, Husain Alting Sjah. (Tanwin/NMG)

TERNATE, NUANSA – Sultan Tidore, Husain Alting Sjah, mengajak masyarakat untuk menyelamatkan Maluku Utara dari keterpurukan pembangunan.

Ajakan tersebut adalah bentuk motivasi bakal calon Gubernur Maluku Utara itu melalui bilboard yang sudah bertengger di sejumlah titik, seperti di depan Pasar Higenis, Taman Nukila, depan Hotel Nirwana, hingga di depan pelabuhan Kota Baru, Ternate.

Menurutnya, Maluku Utara yang hampir memasuki usia 25 tahun ini, masih jauh tertinggal dibandingkan dengan provinsi lain, terutama yang dimekarkan bersamaan.

Namun, baginya, butuh campur tangan semua pihak untuk memperbaiki kewarasan demi membantu menyelamatkan Maluku Utara. Husain bilang, menyelamatkan Maluku Utara itu harus dimulai dari niat yang baik.

Sebab, masyarakat yang mendiami Maluku Utara adalah masyarakat yang beragama. Baik yang beragama Islam, Kristen Protestan maupun Katolik. Agama ini mengajarkan untuk bagaimana menjadi orang baik, beradab, dan mengatur sistem secara baik

“Tapi, kebaikan-kebaikan yang kita impikan, yang kita ajarkan, tidak akan terwujud secara baik kalau tidak mulai dari diri kita,” kata Husain, Minggu (19/5).

Karena itu, sebagai bakal calon Gubernur Maluku Utara mendatang, ia mengajak semua orang, terutama yang paling penting adalah keluarga dan kerabat dekatnya untuk memperbaiki diri sebagimana kata Rasulullah, Ibda’ binafsik tsumma man ta’ulu (memulai-lah dari diri sendiri).

“Kita berharap kebaikan pada orang lain. Tapi kalau diri kita tidak baik, bagaimana orang lain bisa jadi lebih baik. Maka cita-cita pertama adalah menunaikan kebaikan untuk diri kita. Menuaikan kebaikan itu bukan memperkaya diri kita. Yang paling utama sekali di situ. Ini terutama berkaitan dengan moral,” jelasnya.

“Moral itu penting diatur agar jangan sampai terkesan ingin jadi pejabat, seperti bupati, wali kota, dan gubenur, atau memegang jabatan apa pun juga, mengutamakan materi di atas segala-galanya. Itu kan salah,” sambungnya.

Setelah memperbaiki niat, tambah Husain, barulah memulai mengatur langkah untuk memperbaiki yang lain. Seperti mengatur pendidikan yang baik, pelayanan terhadap kesehatan yang baik, dan infrastruktur yang harus ditata dengan baik. Sebab, segala sesuatu tergantung pada motivasi dasar. (tan)