TERNATE, NUANSA – Tim Relawan Gabungan Maluku Utara bakal memberikan bantuan layanan pendampingan psikososial bagi anak-anak yang menjadi korban erupsi Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat. Psikososial tersebut dilakukan untuk mendampingi anak-anak dan ibu hamil yang mengalami trauma atas bencana alam tersebut.
Tim ini terdiri dari beberapa organisasi, di antaranya IAGI Maluku Utara, HIMPSI Maluku Utara, F.PRB Maluku Utara, Vertical Indonesia Maluku Utara, GMKI Ternate, F PRB Ternate, HMK UMMU dan Bentera Campus
Tim Relawan Gabungan memastikan bakal bertolak dari Ternate menuju Halmahera Barat pada Kamis (23/5). Hal baik ini disepakati bersama dan bertujuan untuk memberikan bantuan kepada korban bencana alam akibat erupsi Gunung Ibu.
Ketua GMKI Ternate, Chrisvanus Th Lahu, mengatakan erupsi Gunung Ibu yang telah berkali-kali mengeluarkan abu, bahkan lahar panas telah menyebabkan kerusakan parah di beberapa wilayah dan memaksa ribuan warga untuk mengungsi. Dalam upaya untuk membantu para korban, Tim Relawan Gabungan akan mengerahkan tenaga untuk turun ke lokasi pengungsian.
“Di saat banyak orang memikirkan kebutuhan logistik, kami lebih berfokus pada pelayanan psikologis anak-anak dan ibu hamil. Kita menyadari bahwa saat berada pada pengungsian selain makanan dan kebutuhan sandang lain, kesehatan mental juga harus tetap terjaga, agar anak-anak tetap bahagia. Itu yang paling penting. Tidak lupa juga dengan ibu hamil yang harus menjadi perhatian khusus bagi kami. Paling tidak ada satu hari yang kami sisipkan untuk anak-anak dan ibu hamil agar merasa gembira dan tidak tertekan,” ujarnya, Selasa (21/5).
Tim ini, menurutnya, terdiri dari para profesional yang berpengalaman dalam penanganan bencana, termasuk tenaga medis, psikolog, dan ahli logistik yang sudah tergabung bersama-sama dalam Tim Relawan Gabungan. Karena itu, pihaknya akan berusaha untuk memberikan bantuan yang dibutuhkan, baik logistik maupun pelayanan kesehatan mental.
Peluncuran misi ini pun didukung oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah setempat dan komunitas internasional. Karena itu, pihaknya berterima kasih atas dukungan yang bersedia menjadi relawan.
“Sesampainya di sana, kami akan membuat pos Ramah Anak yang dapat menjadi fokus kami untuk membuat anak-anak merasa gembira dan tidak tertekan dengan keadaan yang ada,” jelasnya.
“Sebentar malam, kami yang menjadi bagian dalam keberangkatan pertama akan rapat dan memulai coaching sebagai bekal dan pelatihan kami untuk turun di lapangan dengan maksimal. Tim Relawan Gabungan ini akan berangkat dari Ternate pada tanggal 23 Mei 2024 dengan kuota 10 orang untuk keberangkatan pertama dan diperkirakan tiba di Ibu pada hari yang sama dengan Tim Relawan dari Pusat. Kami akan mulai mendistribusikan bantuan serta menyediakan layanan darurat untuk menjadi langkah awal kami untuk mengabdi,” sambungnya mengakhiri. (tan)