Daerah  

Pengungsi Erupsi Gunung Ibu Keluhkan Fasilitas MCK hingga Tempat Tidur

Salah satu posko pengungsian korban erupsi Gunung Ibu. (Haryadi/NMG)

JAILOLO, NUANSA – Korban erupsi Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat mengeluh terkait fasilitas mandi cuci kakus (MCK), persediaan air bersih hingga tempat tidur (matras) yang terbilang masih belum mencukupi. Hal itu dirasakan warga saat mengungsi sejak Jumat (17/5) pekan lalu hingga saat ini.

Ketika terjadi erupsi, tercatat 1.662 warga tujuh desa yang masuk pada wilayah zona merah dievakuasi di tiga posko pengungsian. Tujuh desa tersebut, yakni Desa Duono, Desa Tokuoko, Desa Goin, Desa Sangaji Nyeku, Desa Soasangaji, Desa Tuguis, dan Desa Togorebasungi.

“Jadi sudah seminggu kami mengungsi, namun kendalanya itu MCK hanya 6 unit dan tempat tidur (matras) yang saat ini sulit didapat, padahal jumlah pengungsi saat ini ribuan orang,” keluh Tince, salah satu warga terdampak erupsi saat diwawancarai di posko pengungsian, Kamis (23/5).

“Sedangkan air yang kami dapat itu tidak jernih, sehingga untuk mencuci pakaian saja kami harus ke rumah-rumah warga di Desa Gam Ici. Kalau untuk bantuan makanan sudah lebih dari cukup, tapi kami di sini juga butuh kenyamanan,” sambungnya.

Selain itu, pihaknya mengeluh terkait anak mereka yang sudah meninggalkan sekolah dan tidak mengikuti proses belajar mengajar sejak pekan lalu.

“Anak kami saat ini tidak bisa sekolah, bahkan yang masih di bangku Sekolah Dasar (SD) kelas VI ada Ujian Nasional saat ini, tapi tidak bisa ikut,” ujarnya. (adi/tan)