Daerah  

Camat Ternate Tengah Harap Warga Kurang Mampu Dapat Pelayanan Kesehatan

Camat Ternate Tengah, Fahmi Basa Amin. (Istimewa)

TERNATE, NUANSA – Pemerintah Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate, dan Puskesmas Kalumpang menggelar Lokarkarya Mini ke II Lintas Sektor Wilayah Kerja Blud Puskesmas Kalumpang di aula kantor camat Ternate Tengah, Selasa (28/5).

Kegiatan tersebut dihadiri Danramil, Kapolsek Ternate Utara, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan tujuh lurah di Kecamatan Ternate Tengah.

Camat Ternate Tengah, Fahmi Basa Amin, mengatakan kegiatan lokakarya membahas pelayanan kesehatan masyarakat dan agenda-agenda nasional yang berhubungan dengan kecamatan dan kelurahan.

“Pertemuan ini dinarasikan penyampaian data atau hal lain, bagaimana pelayanan kesehatan di Kecamatan Ternate Tengah yang berdampak terhadap kepentingan masyarakat,” ujarnya.

Menurutnya, dampak yang paling penting adalah masyarakat tidak mampu dan kurang mampu menjadi perhatian, karena perhatian negara terhadap masyarakat dalam mengakses kesehatan dan pendidikan perlu dibantu.

“Itu juga merupakan salah satu hak mereka. Jika berdampak buruk yang ketika kemudian kesehatan tidak mengantar sampai tingkat paling bawah itu persoalan. Pertemuan ini guna menjawab hal yang mendasar untuk jadi masukan ke kami,” ucapnya.

Lebih lanjut, pihak kecamatan perlu diberikan intervensi yang kuat sehingga kecamatan mengetahui wilayah-wilayah pelayanan kesehatan yang belum disentuh. Kegiatan yang dilakukan Puskesmas Kalumpang membutuhkan masukan yang baik agar diinformasikan kepada lurah, RT/RW, Bhabinkamtibmas dan Babinsa selama menjalani komunikasi dengan masyarakat.

“Berharap ada program berkelanjutan dan berinovasi secara keseluruhan. Jikalau tidak ada inovasi terbaharukan terkait pendataan bakal sedikit rumit, karena data kesehatan sangat penting untuk melihat masyarakat di bawah garis kemiskinan,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Kalumpang, dr. Masita menyampaikan, kegiatan ini dilaksanakan dari Januari hingga Mei 2024, karena ini bagian manajemen puskesmas.

“Ini menyangkut dengan pelayanan masyarakat atau pelayanan prima yang sesuai dengan kepuasan masyarakat agar supaya akses mudah terbuka. Jadi ada keluhan maupun masukan, silakan sampaikan ke perwakilan kami di tiap-tiap kelurahan, karena untuk tenaga kesehatan tentu siap bekerja. Diharapkan Bhabinkamtibmas dan kelurahan turun bersama-sama membantu agar tercapainya kerja sama ini,” imbuhnya.

Pemerintah Kota Ternate sudah melakukan program UHC BPJS kesehatan untuk membiayai kerugian tanggungan masyarakat, tapi hanya diutamakan yang tidak mampu dan Pemerintah Kota Ternate melalui Dinas Kesehatan sangat serius menyelesaikan masalah kesehatan.

“Sekarang sudah 95 persen sudah di-backup masuk dalam kepesertaan untuk dapat BPJS, nanti yang kurang mampu atau belum terdata harap dilaporkan supaya bekerja sama dengan Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan,” katanya.

Sementara, di Ternate Tengah untuk kasus ODGJ terbilang tinggi, karena ada kasus yang tidak terkendali dan tidak diperhatikan oleh keluarga, sehingga masuk dalam keinginan pihaknya untuk mengedukasi dan melayani orang sakit jiwa ini.

“Meski begitu orang sakit jiwa tidak ditanggung BPJS dari rumah sakit, tapi harus ada kerja sama, jadi kalau ada laporan akan ditindaklanjuti,” pungkasnya. (udi/tan)

Exit mobile version