TERNATE, NUANSA – Polres Ternate diminta turun tangan menyelidiki insiden kematian Kredo Guraitji, bocah 11 tahun yang tewas kesetrum di pelabuhan Kelurahan Tifure, Kecamatan Pulau Batang Dua.
Nelman Guraitji (48 tahun), ayah korban menceritakan peristiwa tragis yang menimpa sang buah hati pada Senin, 26 November 2023.
Pihaknya menduga, akibat adanya unsur kesengajaan dan kelalaian Lurah Tifure, Atlet Koda, dan kawan-kawan yang sengaja melakukan pemasangan instalasi listrik di kawasan pelabuhan Tifure tanpa melibatkan petugas atau pihak PLN.
“Kami menganggap kelalaian itu yang melayangkan nyawa anak kami lantaran kesetrum aliran arus listrik,” ucap Nelman kepada Nuansa Media Grup, Selasa (4/6).
Sebagai orang tua korban, ia mengaku tidak menerima insiden yang menimpa sang anak, karena dianggap sebagai bentuk kesengajaan dan kelalaian melakukan pemasangan instalasi listrik secara ilegal dan tidak mempertimbangkan risiko keselamatan masyarakat.
“Peristiwa ini telah kami laporkan secara lisan kepada Kapospol, Kecamatan Pulau Batang Dua, pada tanggal 19 Februari 2024. Tentu dengan harapan untuk diproses secara hukum. Namun, sampai saat ini tidak ditindaklanjuti, bahkan terkesan didiamkan oleh Kapospol,” ujarnya.
“Atas kejadian ini, dengan segala hormat kami bermohon kepada Kapolres Ternate untuk mengusutnya secara hukum,” sambungnya berharap. (tan)