Daerah  

Petani di Morotai Dikabarkan Hilang Terseret Arus Sungai

Ilustrasi orang tenggelam. (Istimewa)

DARUBA, NUANSA – Ferry Kuhon (61 tahun), petani asal Desa Sambiki Baru, Kecamatan Morotai Timur, Kabupaten Pulau Morotai, dikabarkan hilang terseret arus sungai, Rabu (5/6).

Informasi yang diterima Nuansa Media Grup (NMG), Ferry diduga terseret arus sungai saat pulang dari kebun sekitar pukul 16.30 WIT.

Insiden itu bermula saat korban bersama dua rekannya baru pulang dari kebun. Ketika melewati sungai Sangowo Kecili, korban terseret arus lantaran terpeleset.

“Jadi korban bersama dua temannya mau pulang dari korek kelapa kopra, saat itu mereka menyeberangi sungai sebagai jalan arah pulang ke kampung. Saat menyeberang ke sungai, korban itu terpeleset,” kata Dwi Santoso, salah satu warga Desa Sambiki Baru.

Ia mengatakan, ada dua rekannya berupaya menolong Ferry, namun tidak sempat karena mereka hanya memegang tas yang dipakai korban.

“Jadi dia pe tamang dua orang ini hanya riki cuma di tas saja yang dia bawa, tapi dia pe orang tara sempat ditangkap. Itu yang disampaikan oleh dua orang temannya,” ujarnya.

Sehingga, kedua rekan korban ini langsung mengejar korban dari arah darat. Hanya saja korban sudah tidak terlihat lagi.

“Dengan begitu, kedua rekan korban langsung menuju mata air yang keluar ke laut itu. Namun belum ada tanda-tanda hingga saat ini. Jadi masih sementara dalam pencarian bersama warga Sambiki Baru,” tuturnya.

Kepala Desa Sambiki Baru, Yustus Tata, ketika dikonfirmasi membenarkan satu warganya hilang sepulang dari kebun. Menurutnya, korban dikabarkan terseret arus sungai di kebun Tanjung Pinang, Desa Sambiki Baru.

“Dia terseret di kali Tanjung Pinang, pas pulang dari kebun sekitar setengah (jam) 5 sore. Saat ini dari TNI, Polri dan Basarnas sudah turun ke lokasi,” kata Yustus.

Yustus mengaku, telah mengerahkan warga untuk melakukan pencarian terhadap petani yang hilang itu. Hanya saja, sampai saat ini korban masih belum ditemukan.

“Saya juga sudah arahkan warga ikut cari, tapi sampai sekarang belum ditemukan juga,” tandasnya. (ula/tan)