DARUBA, NUANSA – Ferry Kuhon (61 tahun), petani asal Desa Sambiki Baru, Kecamatan Morotai Timur, Kabupaten Pulau Morotai, yang dikabarkan hilang terseret arus sungai, ditemukan meningggal dunia, Kamis (6/6).
Kepala Komando Basarnas Unit Morotai, Marjun Doa, mengatakan pihaknya bersama masyarakat Desa Sambiki Baru melakukan pencarian di area tempat kejadian sungai Sangowo Kecil, dan baru menemukan korban sekitar pukul 11.00 WIT saat tim gabungan menyisir hingga ke area muara.
“Pada jam 07.00, Tim SAR gabungan dengan masyarakat Sambiki Baru melakukan pencarian di lokasi pencarian dan kami menyisir di tempat kejadian sampai dekat muara. Nanti pada jam 11 baru korban ditemukan, tapi sudah meninggal dengan posisi kepala berada di dalam lumpur,” kata Marjun.
Sebelumnya, Ferry diduga terseret arus sungai saat pulang dari kebun sekitar pukul 16.30 WIT. Kejadian ini bermula saat korban bersama dua temannya baru pulang dari kebun. Ketika melewati sungai Sangowo Kecil, korban terseret arus disebabkan korban terpeleset.
Kedua rekannya berupaya menolong Ferry, namun tidak sempat karena mereka hanya memegang tas yang dipakai olehnya. Keduanya mengejar Ferry dari arah darat, namun Ferry tak terlihat lagi. (ula/tan)