Hukum  

Nelayan Morotai Dilaporkan Hilang saat Melaut

Ilustrasi nelayan hilang. (Istimewa)

DARUBA, NUANSA – Kasman Krois (38 tahun), nelayan tuna asal Desa Mira, Kecamatan Morotai Timur, Kabupaten Pulau Morotai, dilaporkan hilang saat pergi memancing ikan di laut. Kasman diketahui pergi melaut di Rumpun Mira sejak pukul 04.00 WIT, Jumat (14/6) pagi dengan menggunakan perahu bodi berwarna biru berles hitam dengan mesin 15 PK.

“Untuk saat ini kami masih gali informasi, karena laporan awal ini kan dia melaut keluar dari 4 pagi. Terus informasi kami sudah gali dari teman-teman nelayan yang sementara ada cari ulang,” ujar Kepala Komando Basarnas Unit Morotai, Marjun Doa.

“Mereka bilang jam 4 (sore) itu dia sudah mau kembali ke Mira, cuma pas dia balik itu kan cuaca lagi kabut jadi posisi dia menuju ke kampung itu dia arah kanan, dia menuju ke utara, jadi diperkirakan dia ini hilang arah kalau ke utara itu kan berarti arah Bere-bere sampai ke Morotai Jaya,” sambungnya.

Marjun menerangkan, jika memang korban hendak ke arah darat lalu kemudian dia mengambil arah kanan, maka kemungkinan dia ke arah Desa Bere-bere dan Tanjung Sopi. Hanya saja, kekhawatirannya stok BBM di perahu Kasman tak lagi cukup untuk kembali ke daratan.

“Terus kalau posisi BBM-nya cukup berarti tidak masalah, tapi kalau dia BBM-nya tidak cukup untuk pulang ke Mira kan berarti dia kehabisan BBM, karena tidak sampai ke daratan. Terus katanya dia punya mesin juga sering engkel (rusak),” terangnya.

“Jadi torang masih perkirakan apa dia masih berlindung atau dia mati mesin, terus dia hanyut itu torang sementara ini masih gali informasi untuk mau cari posisi arus dan angin untuk bisa hitung kecepatan angin sampai detik ini posisinya masih berapa mil dari titik awal dia bergerak itu. Torang juga belum tahu dia mati mesinnya di jarak berapa, di posisi koordinat mana,” katanya lagi.

Menurut Kasman, pihaknya sementara ini masih berkoordinasi dengan pihak-pihak tertentu untuk mengetahui posisi korban.

“Makanya sekarang torang posisi masih berkoordinasi lagi ke teman-teman Pos Bere-bere untuk memantau lewat kapal-kapal tuna yang ada di perairan Bere-bere dan sekitarnya. Jadi kami masih melakukan koordinasi dulu, karena belum tahu korban posisinya ada di mana,” tutupnya. (ula/tan)