JAILOLO, NUANSA – Bupati Halmahera Barat, James Uang, melakukan peletakkan batu pertama pembangunan Gereja Berkat di Markas Kepolisian (Mapolres) Halmahera Barat, Kamis (20/6).
Dalam kesempatan itu, bupati mengapresiasi kepolisian Halbar yang sudah berinisiatif untuk membangun rumah ibadah. James menyebut, upaya pembangunan rumah ibadah di Halbar merupakan langkah yang fundamental dan strategis.
“Sebab tempat ibadah merupakan tempat pembinaan akhlak, moral dan iman bagi warga masyarakat, bangsa dan negara, termasuk bapak ibu yang berada di lingkup Polres Halbar,” ucap James.
Menurutnya, kelanjutan pembangunan gereja di Mapolres ini tentu tidak terlepas dari keterlibatan pemerintah daerah untuk membantu progres pembangunan.
“Jadi nanti pada bulan Juli ada pembahasan APBD perubahan, melalui Kadis PUPR Halbar berkonsultasi dengan Kapolres untuk merincikan kebutuhan anggaran dalam pembangunan gereja hingga pada tahap akhir. Kalaupun memang tidak bisa ditampung di APBD perubahan, maka akan dilanjutkan di APBD 2025,” kata James.
James menuturkan, dengan adanya pembangunan rumah ibadah merupakan langkah yang fundamental dan strategis untuk membentuk akhlak, moral dan iman kepada tuhan yang maha kuasa, sehingga sejalan dengan program prioritas, yakni Halbar Religius.
“Karena itu, pembangunan gereja merupakan hal yang penting dan sejalan dengan program pemerintahan JUJUR, yaitu Halmahera Barat Religius. Sehingga merupakan kewajiban untuk bahu-membahu agar melancarkan pekerjaan pembangunan ini dengan baik demi membentuk akhlak dan moral generasi kita di Halbar,” tuturnya.
Di luar dari bantuan pemerintah daerah melalui APBD perubahan, James secara pribadi menyumbangkan 100 sak semen. Kemudian, akan diikutsertakan oleh sejumlah SKPD dengan sumbangan 20 sak semen untuk pembangunan tahap awal.
“Mulai hari ini hingga dua hari ke depan, saya secara pribadi menyumbangkan 100 sak semen, kemudian untuk SKPD sebanyak 20 sak, terakhir sampai hari sabtu,” ujar James.
Sementara, Kapolres Halbar, AKBP Erlichson Pasaribu, mengatakan fasilitas rumah ibadah di lingkup Polres Halbar hanya masjid. Sementara personelnya ada juga yang beragama Kristen sebanyak 110 orang.
Menurutnya, selama ini personel Polres Halbar yang beragama Kristen hanya bisa beribadah menggunakan aula Video Konferensi (Vikon) Polres Halbar, karena tidak adanya rumah ibadah bagi personel yang beragama Kristen.
“Jadi memang dari awal menjabat sampai sekarang, saya lihat mungkin ada bagusnya kita membuat fasilitas agama untuk yang Kristen, karena disamping sudah ada masjid dan agar supaya seimbang, maka perlu untuk dibangun Gereja Berkat untuk digunakan beribadah bagi personel Polres yang beragama Kristen,” ujar Erlichson.
Ia mengaku, dalam pembangunan gereja ini tidak mempunyai anggaran, akan tetapi dengan diimani secara bersama seluruh personel melalui ibadah bin rohtal untuk didoakan terus agar perencanaan pembangunannya sampai tiba pada peletakan batu pertama.
“Dengan dilakukannya peletakan batu pertama ini, kami berharap pelaksanaan pekerjaan pembangunannya dapat berjalan dengan baik,” harapnya.
Untuk luas lahan bangunan yang direncanakan itu, lanjut Kapolres, terdapat seluas 24×12 meter, tetapi yang baru dikerjakan tersebut baru setengah dari luas lahan yang merupakan pekerjaan tahap awal.
“Tentu kami juga menaruh harap agar ada donatur-donatur yang bisa membantu dengan seikhlasnya, sehingga dapat meringankan pembangunan gereja ini agar terus berlangsung, sehingga bisa secepatnya digunakan beribadah oleh personel Polres Halbar,” tandasnya. (adi/tan)