DARUBA, NUANSA – Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pulau Morotai, Hadad Hi Hasan, mengatakan pelabuhan penyeberangan kapal feri akan ditutup selama satu bulan.
Pasalnya, pelabuhan sebelumnya akan direnovasi, sehingga untuk memaksimalkan kelancaran akses transportasi laut, maka pelabuhan feri akan dialihkan sementara ke lokasi lain.
“Saat ini ada pemindahan ke pelabuhan Daruba untuk dermaga penyeberangan. Jadi karena pemindahan itu, makanya pelabuhan (sebelumnya) harus ditutup,” kata Ahdad, Senin (15/7).
Menurutnya, Pemkab Morotai berencana mengalihkan pelabuhan feri ke dua lokasi, yakni pelabuhan Imam Lastori Daruba dan pelabuhan kapal tongkang milik PT Labrosco di Desa Pandanga, Kecamatan Morotai Selatan.
“Untuk menjamin aktivitas penyeberangan dan menjamin logistik, maka kami sedang mencari alternatif lain sebagai tempat berlabuhnya atau embarkasi kapal KMP Bobara,” ujarnya.
“Ternyata kalau di pelabuhan Imam Lastori menurut KMPP dari hasil rapat tidak bisa memuat muatan di atas dari lima ton. Untuk alternatif kedua di Plesengan Labrosco, dan itu sudah selesai dan cukup signifikan. Saat ini lagi dibenahi untuk bisa diizinkan,” sambungnya mengakhiri. (ula/tan)