Daerah  

DLH dan Pemdes Daruba Saling Lempar Tanggung Jawab soal Sampah

Tumpukan sampah di Desa Daruba. (Zunajar/NMG)

DARUBA, NUANSA – Tumpukan sampah tampak berserakan di beberapa titik wilayah Kabupaten Pulau Morotai. Pemandangan tak menyenangkan ini dapat ditemukan di pinggir jalan Kampus Unipas kompleks Lemonade, Desa Daruba, Kecamatan Morotai Selatan.

Bahkan, sampah tersebut dibiarkan membusuk hingga sepekan. Akibat tak tersedianya tempat pembuangan sementara (TPS), sampah itu telah menutupi separuh jalan dan mengganggu pengendara yang melintas. Bahkan, mengeluarkan bau tak sedap dan mengganggu warga sekitar.

Namun ironisnya, Pemkab Morotai melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Pemerintah Desa Daruba kelihatannya saling lempar tanggung jawab dan ‘cuci tangan’ terkait masalah tersebut.

Kabid Sampah dan Limbah B3 DLH Morotai, Jainudin Naba, mengatakan tumpukan sampah di jalan kampus Unipas bukan menjadi tanggung jawabnya, namun itu ranahnya pemerintah desa setempat.

“Untuk pengangkutan itu sudah dibagikan tanggung jawabnya di semua desa. Kalau torang DLH di jalan-jalan utama, kemudian di jalan-jalan lingkungan itu disediakan kontainer sampah yang nantinya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” kata Jainudin, Rabu (17/7).

Menurutnya, untuk area kompleks Tanah Tinggi dan Lemonade telah disediakan satu buah TPS di depan Masjid Agung. Kemudian satu TPS lagi di depan Kantor Samsat dan lainnya berada di belakang Masjid Jamaah Tabliq. Sementara rute pengangkutan sampah yang ditangani DLH, diangkut di jalan utama di depan Kantor Samsat hingga Polsek Morotai Selatan.

Kemudian, di kompleks Lemonade gang Kantor Pertanahan hingga kompleks Amfibi dan menuju ke belakang toko Monalisa Baru. Selebihnya, kata Jainudin, gang dan lorong-lorong lainnya menjadi tanggung jawab desa.

“Nah itu masuk wilayah desa, karena itu sudah diatur dalam peraturan daerah 02. Mana wilayahnya desa, mana wilayahnya kawasan, mana wilayahnya pemerintah daerah dalam hal ini DLH, itu sudah diatur semua. Dan salah satu lorong yang tidak terjamah itu di area (tanggung jawabnya) desa,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Desa Daruba, Riswan S Totona, mengaku tumpukan sampah tersebut merupakan wilayah pengangkutan yang menjadi tanggung jawab DLH Morotai.

“Untuk wilayah jalan kampus itu ranahnya DLH,” tandasnya. (ula/tan)