JAILOLO, NUANSA – Lembaga Amil Zakat Yakesma Maluku Utara bekerja sama dengan dosen Program Studi Teknologi Hasil Pertanian (THP) Universitas Khairun Ternate menggelar sosialisasi risiko stunting pada balita sekaligus membagikan 25 paket sembako berkah, Sabtu (20/7).
Kegiatan ini diisi oleh Nurjanna Albaar selaku dosen Unkhair dan pengarahan dari tim Yakesma Maluku Utara dengan mengedukasi faktor-faktor risiko terjadinya stunting, dan upaya yang dapat dilakukan untuk pencegahan. Kegiatan ini pula diikuti oleh 25 warga Dusun Bangko, Halmahera Barat.
Kepala Cabang Yakesma Malut, Abu Rahmat Ibrahim, mengatakan Yakesma merupakan lembaga zakat yang memiliki enam program utama, yaitu pada bidang pendidikan, dakwah, sosial, ekonomi dan kesehatan. Program-program penguatan di bidang masing-masing rutin dilaksanakan sebagai wujud implementasi Ziswaf yang dihimpun.
“Salah satu program kesehatan dan sosial yang juga dilaksanakan Yakesma Malut ialah mendukung upaya pemerintah dalam menurunkan angka risiko stunting nasional pada prevelensi di bawah 14 persen,” jelasnya.
Sehingga itu, Yakesma melakukan kegiatan kolaborasi kemitraan dengan dosen THP Unkhair untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat melalui sosialisasi pencegahan risiko stunting pada balita dengan pengolahan makanan berbasis ikan di Halmahera Barat.
“Halmahera Barat dipilih sebagai lokus, karena menjadi kabupaten dengan angka risiko stunting tertinggi di Maluku Utara,” ujarnya.
Selain sosialisasi, kata Abu Rahmat, Yakesma Malut juga memberikan pelatihan pengolahan makanan berbasis ikan yang dapat diolah untuk pencegahan stunting bagi balita dengan mengenalkan rolade ikan serta bubur ikan pisang yang dapat menjadi makanan utama bagi balita.
Kegiatan ini diakhiri dengan penyerahan 25 paket sembako sebagai wujud dukungan dalam pencegahan risiko stunting di Halmahera Barat. (tan)