Serapan Anggaran Belanja Pemprov Maluku Utara Baru 30 Persen

Pj Gubernur Malut, Samsuddin Abdul Kadir. (Karno/NMG)

SOFIFI, NUANSA – Penyerapan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Pemprov Maluku Utara hingga pertengahan 2024 ini baru mencapai 30 persen.

Salah satu faktor lambatnya penyerapan anggaran belanja modal ini diklaim lantaran molornya APBD. Sehingga itu, penyerapan baru bisa berjalan terhitung dua bulan ini.

“Penyerapan 30 persen karena belanja modal belum jalan maksimal. Kalian kan tahu APBD kita lambat kemarin, dan baru bisa jalan Mei ini,” kata Kepala BPKAD Malut, Ahmad Purbaya, kepada Nuansa Media Grup (NMG), Rabu (24/7).

Sementara itu, Pj Gubenur Malut, Samsudin Abdul Kadir, mengatakan penyerapan APBD saat ini berjalan dengan baik. Menurutnya, pemeritah saat ini tengah lancar melakukan pembayaran jalannya kegiatan.

Terkait 30 persen penyerapan anggaran, kata dia, bisa saja berkaitan dengan kegiatan fisik, karena secara totalitas laporan anggaran hampir habis terpakai.

“30 persen mungkin proyek fisik, karena yang lain belum lelang. Ini berarti kita sudah menyerap anggaranya. Kecuali kita banyak menahan dana di kasda (kas daerah), tentunya ada penyerapan yang kurang,” ujar Samsuddin.

“Yang dimaksud dengan penyerapan ini dana yang diserap dari kasda yang keluar. Setahu saya, laporannya tinggal Rp11 miliar, berarti terserap,” sambungnya mengakhiri. (ano/tan)