Daerah  

Festival Teluk Jailolo Masuk KEN 2024, Bupati Halbar Dapat Penghargaan dari Kemenparekraf

Acara puncak FTJ 2024. (Istimewa)

JAILOLO, NUANSA – Bupati Halmahera Barat, James Uang, menerima piagam penghargaan Kharisma Event Nusantara (KEN) tahun 2024 pada acara puncak Festival Teluk Jailolo (FTJ) yang ke-15, di Desa Gufasa, Kecamatan Jailolo, Jumat (2/8) malam.

Acara puncak FTJ dihadiri oleh Staf Ahli Menparekraf Bidang Reformasi dan Regulasi R Kurleni Ukar, Plh Sekretaris Provinsi Maluku Utara Kadri La Etje, Bupati Halbar James Uang beserta istrinya, Wakil Bupati Djufri Muhammad beserta istrinya, Kepala Kejari Kusuma Jaya Bulo, Kapolres AKBP Erlichson Pasaribu, Danyonif 732 Banau Letkol Inf Wahyu Widya Sasono, Sultan Jailolo Ahmad Syah beserta permaisuri dan para tamu undangan.

Kegiatan ini mengangkat tema “Culture For Future, Sustainable And Investment” yang bermakna budaya merupakan investasi masa depan yang terus berkelanjutan dalam pengembangan dan pelestarianya.

Pembukaan acara puncak itu dimeriahkan oleh band papan atas, yakni Band Tipe-X. Dalam acara itu juga, Pemkab Halbar menerima Piagam Karisma Event Nusantara yang diserahkan langsung oleh Staf Ahli Menparekraf Bidang Reformasi dan Regulasi R Kurleni Ukar. Piagam tersebut diketahui karena FTJ tahun ini masuk dalam 110 event yang dipilih oleh Kemenparekraf RI.

Dalam sambutannya, bupati menyampaikan Indonesia adalah negara yang paling kaya dengan kebudayaan dan pariwisata dengan pesona alam yang menakjubkan. Banyak pengusaha yang tertarik untuk mengelola tempat-tempat di Indonesia, seperti Raja Ampat yang sangat dikenal memiliki nilai terbaik di dunia.

“Begitu pun Kabupaten Halmahera Barat dikenal dengan sejarah dan budaya masa lalunya. Kerajaan yang masih eksis sampai hari ini serta keindahan alam dan kearifan lokal yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi destinasi pariwisata unggulan di Indonesia bahkan mancanegara,” ujar James.

Oleh Karena itu, menurutnya, promosi pariwisata dan budaya daerah ini merupakan hal yang penting dalam menarik minat wisatawan untuk berkunjung dan mengenal lebih jauh potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Halmahera Barat.

Agenda ini dalam rangka mengajak pengunjung atau wisatawan untuk mengenal lebih dekat pesona Indonesia Timur, baik dari sisi alam budaya dan tradisi, karya kreatif serta keramah-tamahan masyarakat setempat.

“Perlu kami sampaikan bahwa event Festival Teluk Jailolo yang awalnya dijadwalkan pada tanggal 5-8 Juni 2024 telah ditunda pelaksanaanya, karena adanya force majure atau bencana erupsi Gunung Api Ibu Kabupaten Halmahera Barat,” ujarnya.

“Kami sangat senang event tahunan ini dapat terlaksana kembali dan kita dapat berbagi keindahan serta kekayaan budaya Halmahera Barat. Semoga acara ini memberikan pengalaman yang tak terlupakan dan memberikan gambaran yang jelas tentang potensi pariwisata yang dimiliki oleh Halmahera Barat,” sambungnya.

Bagi James, FTJ diselenggarakan sebagai bentuk komitmen bukan hanya ajang promosi pariwisata dan budaya, akan tetapi event ini menjadi pemantik perputaran ekonomi warga karena angka kunjungan beriringan lancar, terintegrasi dengan penyediaan modal tranportasi dari luar Halmahera Barat.

“Untuk Itu, marilah sama-sama kita sukseskan penyelenggaraan Festival Teluk Jailolo tahun 2024, event kebanggan Jiko Makolano Halmahera Barat. Mari kita jaga kekompakan dan selalu bergandengan tangan, karena dengan kebersamaan inilah kunci utama kita dalam mewujudkan masyarakat sejahtera dan dapat kita lanjutkan yang aman dan adil,” imbuhnya.

James berharap, festival ini dapat menjadi sarana untuk mempererat tali persaudaraan, memperkenalkan kekayaan budaya Halmahera Barat kepada dunia, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Halbar. (adi/tan)