Daerah  

Bupati Halmahera Selatan Jadi Narasumber di Workshop Kementerian Pertanian

Bupati Bassam menghadiri sekaligus menjadi narasumber dalam National Inception Workshop oleh Kementerian Pertanian. (Istimewa)

LABUHA, NUANSA – Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba, menghadiri undangan dari Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian pada Kementerian Pertanian untuk berpartisipasi dalam National Inception Workshop, Selasa (6/8).

Dalam workshop ini, Bupati Bassam hadir sebagai representasi dari Maluku Utara dan berperan sebagai narasumber. Kehadirannya tidak hanya menunjukkan komitmen Maluku Utara dalam mendukung pengembangan teknologi dan sumber daya genetik pertanian, tetapi juga memperkuat hubungan antara pemerintah daerah dan Kementerian Pertanian dalam usaha meningkatkan kualitas dan standar pertanian di Indonesia.

National Inception Workshop ini diselenggarakan dengan tujuan untuk melakukan sosialisasi, koordinasi, serta sinergi untuk kelancaran pelaksanaan proyek Global Environment Facility (GEF) ke-VII.

Proyek Global Environment Facility ke-VII menjadi pusat perhatian dalam workshop ini, yang secara khusus menargetkan pengembangan komoditas padi, talas, uwi, cengkih, dan pala.

Dalam sesi diskusi, bupati menyampaikan bahwa keterlibatan pemerintah daerah Halmahera Selatan dalam workshop ini merupakan peluang yang sangat berharga.

“Tentunya ini menjadi kesempatan bagi kami dari pemerintah daerah Halmahera Selatan untuk ikut serta dalam diskusi di Inception Workshop ini. Agenda GEF ke-VII ini membawa banyak manfaat positif terhadap perkembangan pertanian di Halmahera Selatan,” ujar Bassam.

Bassam juga memberikan penjelasan mengenai profil wilayah Halmahera Selatan yang terdiri dari 30 kecamatan dan 249 desa dengan luas wilayah sekitar 40 kilometer persegi.

Ia menekankan, wilayah ini didominasi oleh lautan yang mencakup 78 persen dari keseluruhan area, sementara daratan hanya menyumbang 22 persen. Konteks geografis ini menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah daerah dalam melaksanakan program-program, terutama di sektor pertanian.

Menyoroti strategi pengembangan perkebunan yang telah diimplementasikan dalam tiga tahun terakhir, Bassam memaparkan tiga program utama yang telah dilaksanakan.

“Kami telah menjalankan program pengadaan bibit pala dan cengkih dari tahun 2021 hingga sekarang dengan total sebanyak 167.475 bibit yang telah didistribusikan kepada 87 kelompok tani. Selain itu, kami juga melakukan pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) dengan menyediakan sebanyak 1.600 botol obat-obatan, serta menyediakan sarana perkebunan berupa jalan produksi dan jalan tani bagi 62 kelompok tani,” jelas Bassam.

Menurutnya, workshop ini membahas berbagai isu penting terkait bioteknologi dan sumber daya genetik pertanian, termasuk inovasi terbaru, standar pengujian, dan implementasi kebijakan yang relevan.

“Dengan National Inception Workshop ini, kami berharap agar dapat menjadi wadah yang efektif untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman, serta mendorong inovasi di bidang pertanian Kabupaten Halmahera Selatan,” pungkas Bassam. (tan)