Oleh: Yunita Kadir
Jurnalis
______
EXPO Kuliner dan Wisata Pulau Hiri 2024 resmi dibuka oleh Plh Wali Kota Ternate, Rizal Marsaoly. Lokasi kegiatan terpusat di Kelurahan Togolobe, Kecamatan Pulau Hiri, Kota Ternate, Maluku Utara, Sabtu, 10 Agustus 2024.
Expo ini digagas oleh para mahasiswa KKN asal Universitas Gajah Mada (UGM) Yogjakarta, yang disponsori oleh Pemerintah Kota Ternate.
Sayangnya, event menarik pengunjung itu, tak digelar di panggung kesenian Pulau Hiri, yang sejak lima tahun lalu dibangun oleh pemkot. Padahal, panggung kesenian itu, dulunya sengaja dibuat untuk Festival Sail Pulau Hiri tahun 2019.
Kondisi panggung kesenian itu, sekarang terbengkalai dan menjadi tempat penampungan alat tangkap nelayan setempat. Padahal, anggaran pembuatan panggung itu menelan APBD Kota Ternate tahun 2019 sebesar Rp1,1 miliar.
Berdasarkan data Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Ternate, proyek yang melekat pada Dinas Pariwisata (Dispar) itu menelan anggaran sekira Rp1,1 miliar yang dikerjakan dalam dua tahap.
Pada tahap I proyek ini selesai dengan menelan anggaran sekitar lebih Rp424 juta, sedangkan pada tahap II dinyatakan selesai dengan nilai anggaran lebih Rp694 juta.
Saat proyek itu berjalan, Samin Marsaoly bertindak selaku Kepala Dispar, kemudian dilanjutkan oleh Rizal Marsaoly sebelum ia dimutasikan sebagai Kepala Bappelitbangda Kota Ternate kala itu.
Proyek gagal itu, semestinya rampung di tahun 2019, hanya saja, lagi-lagi, pemerintah kota beralasan terkendala anggaran. Miris sekali, jika alasan itu dipakai. Pasalnya, data LPSE menunjukan pekerjaan selesai dan anggaran pun habis terpakai.
Setahun berlalu, saat Rizal menduduki kepemimpinan Dispar, ia pula sempat menebar janji, bahwa pekerjaan panggung kesenian Pulau Hiri akan dilanjutkan pada tahun 2022.
“Anggaran lanjutan pembangunan Panggung Kesenian Pulau Hiri yang sudah terakomodir di APBD Induk 2022 nanti sebesar Rp500 juta. Kami akan lanjutkan pembangunannya, estimasi pekerjaan sekira tiga bulan kalender,” begitu ungkapan Rizal saat menjabat Kadispar, 2021 lalu.
Lantas, bagaimana pemerintah mempertanggungjawabkan pekerjaan yang tidak tuntas di Pulau Hiri? Masyarakat setempat pun sudah terbiasa dengan janji pemerintah yang tak kunjung terealisasi, sama halnya nasib dermaga Pulau Hiri yang ada di Kelurahan Sulamadaha, Ternate Barat.
Perhelatan expo, seakan menghipnotis warga Hiri untuk melupakan proyek-proyek pemerintah yang mangkrak di Hiri. Bertahun-tahun warga dijanjikan, tetapi lagi-lagi, mereka dihibur dengan event yang hanya untuk pencitraan momentum politik. (*)