Daerah  

Pemkab Morotai Akui Bayar Honor Paskibraka dengan Pinjaman

Kepala Kesbangpol Morotai, Lauhin Goraahe. (Zunajar/NMG)

DARUBA, NUANSA – Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai mengaku membayar honor 33 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) dengan uang pinjaman. Hal itu disampaikan Kepala Kesbangpol Morotai, Lauhin Goraahe, Rabu (21/8).

“Jadi kami pinjam untuk antisipasi honor 33 Paskibraka, tong janji satu hari sudah kase kembali, ternyata sampai sekarang belum, jadi itu kita tanggung risikonya,” kata Lauhin.

Menurutnya, honor 6 orang pelatih, 6 orang pamong, dan pasukan 45 juga belum dibayar karena terdapat masalah di SPM (surat perintah membayar). Honor pelatih sebesar Rp5 juta per orang, Pamong Rp3,5 juta per orang, dan pasukan 45 Rp300 ribu per orang.

“Di DPA (dokumen pelaksanaan anggaran) itu Rp5 juta per orang, namun ternyata di SK ada kelebihan. Ada penambahan dari kesbang 2 orang yang pamong. Dengan standar gaji di DPA Rp5 juta, cuma yang pamong ini tinggal Rp20 juta. Sementara dorang 6 orang jadi tidak bisa bayar per orang Rp5 juta. Makanya saya panggil semua pamong supaya diatur bagi sama-sama. Yang empat orang itu Rp3,5 juta, yang dari kesbang 2 orang itu Rp3 juta,”  jelasnya.

“Jadi biasanya pembayaran itu setelah selesai kegiatan baru pembayaran. Cuma kemarin itu sebenarnya sudah bayar di hari Senin, tapi ada kesalahan di SPM, makanya kadis keuangan suruh ubah ulang. Jadi hari ini kadis keuangan bilang sudah bisa geser ke rekening,” sambungnya.

Selain itu, Lauhin menegaskan polemik honor 33 anggota Paskibraka yang sebelumnya disampaikan senilai Rp2 juta, namun hanya direalisasikan Rp1 juta bukanlah informasi yang pasti.

“Itu bukan saya memberikan keterangan yang pasti. Saya bilang nanti kalau ada perubahan. Ternyata Agustus kemarin tidak ada perubahan APBD dari pemda. Memang kemarin-kemarin kalau saya janji kalau pemda ada bikin APBD terus ada perubahan, makanya saya kasih naik Rp1,5 juta atau berapa lah,” pungkasnya. (ula/tan)

Exit mobile version