DARUBA, NUANSA – Bawaslu Kabupaten Pulau Morotai merespons adanya dugaan mobilisasi pelajar dalam deklarasi dukungan pasangan calon kepala daerah, Deny Garuda dan Qubais Baba. Deklarasi Deny-Qubais ini diduga melibatkan pelajar dalam kegiatan politik.
Amatan Nuansa Media Grup (NMG), deklarasi yang berlangsung di Taman Kota Daruba, Selasa (27/8), itu terlihat beberapa siswa SMP yang masih mengenakan seragam sekolah. Siswa tersebut berada di tengah kerumunan massa pendukung dan simpatisan Deny-Qubais saat proses deklarasi berlangsung.
Terkait itu, Ketua Bawaslu Morotai, Ramla Molle, mengatakan pihaknya akan melakukan penelusuran lebih jauh terkait adanya informasi tersebut.
“Mengenai anak sekolah ini kita harus cermati dulu, mereka datang ini ada yang mengarahkan atau mereka cuma kebetulan pulang sekolah terus mereka lewat di jalan, tepatnya di kawasan taman kota dan mereka singgah lihat karena ada keramaian di situ,” kata Ramla.
Menurutnya, jika ditemukan adanya mobilisasi anak-anak, terutama siswa-siswi dalam semua proses politik pilkada, maka pihaknya tak segan memberikan sanksi sebagaimana ketentuan yang berlaku.
“Kalau misalnya mereka sengaja memanggil anak sekolah dan terbukti, itu nanti kita sesuaikan dengan ketentuan yang ada. Kita tidak bisa bicara tanpa adanya bukti atau fakta,” pungkasnya. (ula/tan)
