Polmas  

Sahril Ancam Pecat Ketua DPC Gerindra Jika AM-SAH Kalah di Halbar

Sahril Thahir saat memberikan keterangan kepada jurnalis. (Haryadi/NMG)

JAILOLO, NUANSA – Ketua DPD Partai Gerindra Maluku Utara, Sahril Thahir, mengancam akan memecat Ketua DPC Gerindra Halmahera Barat jika sampai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Maluku Utara, Aliong Mus dan Sahril Thahir (AM-SAH) kalah dalam kontestasi mendatang.

Ancaman itu disampaikan Sahril saat paslon AM-SAH berkunjung ke Halmahera Barat, bertempat di aula Hotel D’hoek Desa Hatebicara, Kecamatan Jailolo, Kamis (5/9).

“Jika AM-SAH tidak menang di Halbar, maka Ketua DPC Gerindra akan dipecat. Atau sebelum saya pecat, sebaiknya undur diri,” tegas Sahril.

Ia menegaskan kepada seluruh pengurus Gerindra bahwa di mana ada Sahril, maka di situ ada Gerindra.

“Jadi saya tegaskan karena ini perintah, kalau tidak ikut perintah saya, maka akan dicopot,” ujar Sahril.

Kemudian, Sahril berjanji, jika ia dan Aliong Mus terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur Maluku Utara, maka seluruh kebutuhan pengurus partai akan mudah dilayani.

“Jadi saya minta para pengurus Gerindra tegak lurus dengan rekomendasi dari DPP. Jadi kalau ada Sahril, di situ ada Gerindra,” katanya.

Selain itu, menurut Sahril, Aliong Mus memiliki pengalaman yang tidak diragukan. Sebab Aliong pernah menjabat anggota DPRD provinsi dan Bupati Pulau Taliabu dua periode.

“Oleh karena itu, soal pengelolaan anggaran sudah sangat paham, begitu juga dengan saya yang duduki pimpinan DPRD provinsi saat ini, otomatis sudah sangat paham soal anggaran,” ujar Sahril.

“Bahkan Prabowo mengatakan ‘Sahril kamu harus calon wakil gubernur Maluku Utara mendampingi calon gubernur Aliong Mus’. Saya diperintahkan oleh Bapak Prabowo, maka saya turut atas perintah partai,” sambungnya menegaskan.

Sementara itu, Aliong Mus menambahkan, jika terpilih pimpin Maluku Utara, AM-SAH bertekad untuk memprogramkan biaya pendidikan kedokteran di masing-masing kabupaten/kota.

“Jadi kami siapkan 15 sampai 20 orang di seluruh kabupaten/kota melalui anggaran Rp100 miliar yang diprogramkan setiap kabupaten/kota tersebut. Kemudian ada juga dari sektor perikanan, pertanian, dan perkebunan ini tentu semuanya kita perhatikan,” tandas Aliong. (adi/tan)

Exit mobile version