WEDA, NUANSA – Seorang karyawan PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) di Kabupaten Halmahera Tengah berinisial R (26 tahun) ditemukan tewas gantung diri di sebuah kamar indekos di Desa Sagea, Kecamatan Weda Utara, Minggu (8/9).
Korban diketahui berasal dari Desa Datara, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan. Ia saat ini berdomisili di Desa Were, Kecamatan Weda.
Korban ditemukan tak bernyawa oleh Saksi A (18 tahun) yang merupakan adik dari istrinya. Saat itu, saksi A pulang kerja dan langsung membuka pintu yang tidak dikunci saat tiba di kosan. Begitu menuju WC, ia terkejut melihat kakak iparnya sudah tewas.
“Korban tidak memakai baju, hanya celana. Dia gantung diri pakai tali rafia dan menutup mulutnya pakai baju. Saya langsung teriak memanggil saudara tetangga kamar,” ujar A kepada wartawan.
Menurut A, selama ini korban tidak pernah cerita masalah apapun. Hanya saja, ia sering melamun sendiri, bahkan keluar malam.
“Dia tidak pernah cerita apa-apa. Dia sering melamun dan keluar malam. Tapi saya tidak tahu pokok masalahnya,” ujar A.
Sementara Kepala Subsektor Weda Utara, IPDA Amir ketika dikonfirmasi menyatakan setelah menerima informasi adanya warga yang gantung diri, polisi langsung menuju TKP. Selanjutnya membawa jenazah korban ke Puskesmas Sagea untuk visum luar.
“Setelah melihat kondisi korban sepertinya korban gantung dirinya dari malam. Sebab mayat sudah beku,” jelasnya.
Amir mengatakan, dalam kesehariannya korban sering diam dan melamun sendiri. Ia tidak pernah berkomunikasi, dan tipikal orangnya tertutup.
“Jadi ketika kami melakukan olah TKP dan menanyakan langsung kepada keluarga korban, mereka menjawab korban tidak ada masalah apapun. Soal visum luar, hasilnya tidak ada tanda-tanda kekerasan. Korban sementara di Puskesmas Sagea, menunggu ambulans untuk dibawa ke kampung halaman untuk dimakamkan,” pungkas Amir. (tan)