TERNATE, NUANSA – Seorang pria berinisial AT (29 tahun) ditemukan tewas gantung diri dalam kamar indekos di lingkungan RT 03 RW 06, Kelurahan Tafure, Kecamatan Ternate Utara, Kota Ternate, Selasa (10/9).
Pria tersebut ditemukan warga setempat telah meregang nyawa dengan seutas tali.
Salah satu saksi, Ferawati Hinau (35 tahun) mengatakan, pukul 13.30 WIT, ia mengecek kamar korban yang saat itu dikunci dari dalam, sehingga ia merasa penasaran dan mengintip lewat jendela.
Setelah melihat korban tak bernyawa, Ferawati lalu berteriak memanggil tetangga yang berada di sekitar kamar korban.
Kemudian, Marwan Adam (28 tahun) mendengar teriakan minta tolong dari Ferawati. Marwan lalu keluar dari kamarnya langsung menuju kamar ibunya dan bertanya soal sumber suara histeris itu.
Setelah itu Marwan menuju ke kamar korban dengan mendobrak pintu kamar korban. Marwan lalu mengambil gunting untuk memotong tali yang digunakan korban untuk gantung diri.
Marwan melihat wajah korban sudah membiru. Setelah itu, penghuni kos-kosan dan masyarakat sekitar mendatangi tempat kejadian perkara.
“Korban baru menempati kosan kurang lebih 5 tahun dan dalam kesehariannya, korban cukup baik dengan masyarakat sekitar,” ujar Marwan.
Setelah itu, warga di tempat kejadian menghubungi Babinkamtibmas dan Babinsa untuk melaporkan kejadian tersebut. Selanjutnya Babinkamtibmas mengubungi Polsek Ternate Utara untuk olah TKP.
Selepas itu, pihak kepolisian tiba di TKP dan melakukan pemasangan police line dan olah TKP. Kemudian, pukul 15. WIT, korban dibawa ke rumah mertua yang bertempat di Kelurahan Makassar Timur untuk dikebumikan dengan mengunakan ambulance dari RS Bhayangkara Polda Malut.
Terpisah, Kapolsek Ternate Utara, IPTU Wahyuddin membenarkan bahwa benar adanya kejadian tersebut.
“Iya insiden ini benar adanya,” ujar Wahyuddin.
Kendati begitu, IPTU Wahyuddin mengaku belum dapat memberikan kepastian terkait dengan motif kematian pria tersebut.
“Karena tim sedang identifikasi dan Dokkes masih melakukan pendalaman,” jelasnya.
Pihaknya, kata dia, masih melakukan penyelidikan terlebih dahulu dan sementara masih di tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengambil data, termasuk data korban.
“Kalau sudah jelas akan kami sampaikan,” tandasanya. (tan)