TERNATE, NUANSA – Polda Maluku Utara menggelar Apel Gelar Pasukan dalam rangka Operasi Mantap Praja Kieraha 2024-2025 di Lapangan Ngaralamo Salero, Kota Ternate, Rabu (11/9).
Apel ini diadakan untuk mempersiapkan pengamanan pilkada serentak 2024 yang akan berlangsung di 10 kabupaten/kota di wilayah Maluku Utara.
Wakapolda Maluku Utara Brigjen Pol Stephen M Napiun bersama Danrem 152/Babullah Brigjen Inf Enoh Solehudin memimpin langsung apel ini.
Hadir pula jajaran Forkopimda Maluku Utara, Kabinda Maluku Utara, pejabat utama Polda Maluku Utara, serta personel gabungan TNI, Polri, dan instansi terkait.
Dalam amanat yang dibacakan oleh Wakapolda, apel gelar pasukan ini disebut sebagai langkah penting untuk memastikan kesiapan personel, sarana dan prasarana sebelum diterjunkan dalam pengamanan pilkada.
“Diharapkan, pilkada serentak 2024 dapat berjalan dengan aman, lancar, dan damai, serta mencerminkan kualitas demokrasi yang baik di Maluku Utara,” ucapnya.
Pemilihan kepala daerah kali ini memiliki kompleksitas tersendiri, mengingat pilkada serentak akan dilaksanakan di bulan dan tahun yang sama untuk pertama kalinya.
Persaingan ketat di antara calon gubernur, bupati, dan wali kota diperkirakan akan meningkatkan intensitas kegiatan politik yang berpotensi menimbulkan berbagai kerawanan, seperti politik identitas, penyebaran hoax, serta ujaran kebencian.
Untuk itu, Polri bersama TNI dan seluruh pemangku kepentingan akan melaksanakan operasi kepolisian kewilayahan dengan sandi “Mantap Praja Kieraha 2024-2025”.
“Operasi ini akan berlangsung selama 385 hari, terbagi dalam tiga tahapan. Tahap pra-operasi selama 53 hari, pelaksanaan operasi selama 240 hari, dan tahap pascaoperasi selama 92 hari,” jelasnya.
Sebanyak 3.823 personel dari jajaran Polda Maluku Utara dan 645 personel TNI akan terlibat dalam operasi ini. Fokus utama pengamanan adalah pendekatan preemptif dan preventif yang didukung oleh kegiatan intelijen, penegakan hukum, dan penyampaian informasi melalui Humas.
Wakapolda juga menekankan pentingnya meningkatkan soliditas dan sinergitas antara TNI-Polri, menjaga netralitas dalam pelaksanaan tugas, dan melakukan deteksi dini untuk mengantisipasi potensi kerawanan selama tahapan pilkada berlangsung.
Selain itu, ia mendorong seluruh elemen yang terlibat untuk melaksanakan tugas sesuai dengan aturan yang berlaku, guna menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Dengan apel gelar pasukan ini, Polda Maluku Utara menunjukkan komitmen kuat untuk mengamankan seluruh rangkaian pilkada 2024, serta memastikan proses demokrasi di wilayah Maluku Utara berlangsung damai dan aman. (iky/tan)