Daerah  

Perkuat Ketahanan Keluarga, Dinas PPPA Ternate Gelar Puspaga Goes to Dasawisma

Foto bersama usai pelaksanaan Puspaga Goes to Dasawisma oleh Dinas PPPA Kota Ternate. (Istimewa)

TERNATE, NUANSA – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kota Ternate menggelar kegiatan Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Goes to Dasawisma di Kecamatan Ternate Barat, Kamis (12/9). Acara ini dibuka secara resmi oleh Ketua TP-PKK Kota Ternate, Marliza M Tauhid.

Kegiatan yang diikuti 40 orang ketua dan kader Dasawisma se-Kecamatan Ternate Barat ini dalam rangka meningkatkan dan memperkuat ketahanan keluarga. Salah satunya dibekali dengan berbagai materi, yaitu pengasuhan positif dalam keluarga, pencegahan pernikahan anak dan pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Marliza selaku Ketua Umum Puspaga Ino Kane Kota Ternate mengatakan, kegiatan ini ditujukan untuk memperkuat peran para ketua Dasawisma di kelurahan dalam menyikapi berbagai permasalahan yang terjadi di lingkungan mereka sebagai agen perubahan.

“Ini juga diharapkan agar dengan pembekalan berbagai materi oleh para narasumber dari Puspaga maupun DPPPA Kota Ternate, supaya mereka mengetahui dan memahami prosedur maupun mekanisme penanganan masalah dan memiliki pengetahuan dasar terkait permasalahan perempuan dan anak,” ujarnya.

Pihaknya berharap agar ke depannya para kader dasawisma menjadi bagian yang penting dan berkomitmen tinggi dalam menggerakkan peran masyarakat sekitarnya.

Sementara, Kadis PPPA Kota Ternate, Marjorie S Amal, menambahkan kegiatan ini merupakan kemitraan yang digagas bersama oleh Puspaga, TP-PKK Kota Ternate dan DPPPA Kota Ternate, yang akan dilaksanakan di 8 kecamatan se-Kota Ternate.

“Selain mensosialisasikan keberadaan Puspaga Ino Kane yang memberikan layanan konsultasi, edukasi maupun konseling terhadap keluarga, juga merupakan kepedulian Pemerintah Kota Ternate untuk menghadirkan layanan khusus dan aksesibilitas bagi keluarga secara gratis untuk memperkuat ketahanan keluarga dalam menghadapi berbagai perubahan sosial kemasyarakatan yang semakin kompleks,” pungkasnya. (udi/tan)