Daerah  

Akhiri Konflik, 2 Desa di Halmahera Selatan Deklarasikan Perdamaian

Deklarasi damai Desa Sayoang dan Desa Babang. (Istimewa)

LABUHA, NUANSA – Desa Sayoang dan Desa Babang, bersepakat deklarasikan perdamaian di lapangan bola kaki Desa Babang, Kecamatan Bacan Timur, Kabupaten Halmahera Selatan, Senin (16/9).

Deklarasi ini bertujuan untuk mengakhiri konflik yang sempat terjadi antara kedua desa tersebut sekaligus menciptakan suasana keamanan dan kedamaian yang kondusif di wilayah Halsel.

Deklarasi damai ini dihadiri Bupati Bassam Kasuba, Asisten I Hi Mustamin, Danramil 1509-01/Bacan Kapten Czi Mustamin, Kapolsek Bacan Timur IPDA Yakub Panjaitan, Camat Bacan Timur Niar Barakati, serta kepala desa, tokoh agama, tokoh adat, dan masyarakat dari Desa Sayoang dan Desa Babang.

Dalam sambutannya, bupati menekankan pentingnya partisipasi semua elemen masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan. Menurutnya, perdamaian tidak bisa hanya dibebankan kepada aparat keamanan, tetapi merupakan tanggung jawab bersama.

“Semua pihak, dari pemuda hingga tokoh masyarakat, harus terlibat aktif dalam menjaga ketertiban di lingkungan kita,” ujarnya.

Bagi Bassam, deklarasi ini tidak hanya menjadi simbol perdamaian, tetapi juga ajakan bagi seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif menjaga kedamaian.

“Saya mengajak para tokoh masyarakat dan pemuda di Desa Sayoang dan Desa Babang untuk menjaga anak-anak kita dari pengaruh negatif, seperti minuman keras yang sering memicu pertikaian. Ingat, kita semua bersaudara,” imbuhnya.

Deklarasi ini menjadi solusi konkret setelah mediasi sebelumnya tidak berhasil sepenuhnya. Melalui peringatan tegas dari Kapolsek Bacan Timur yang menyoroti sanksi hukum bagi pelaku tawuran, acara ini diharapkan mampu mengakhiri siklus konflik dan membuka jalan bagi masa depan yang lebih aman dan damai.

“Deklarasi damai ini menjadi momentum penting yang diharapkan mampu menginspirasi masyarakat di wilayah lainnya untuk mencegah dan menyelesaikan konflik secara damai, serta menegaskan kembali prinsip torang samua basudara,” tutup Bassam. (iky/tan)