DARUBA, NUANSA – Salah satu staf ahli di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai, berinisial HM, diduga terlibat politik praktis. HM diduga memerintahkan sekaligus mengancam sejumlah guru, staf, cleaning service hingga kepala sekolah di sejumlah SD maupun SMP unggulan di Kecamatan Morotai Timur.
HM diduga mengancam agar sejumlah guru hingga petugas kebersihan mengikuti perintahnya untuk mendukung salah satu paslon tertentu.
Seluruh ASN, PPPK maupun petugas honorer yang tidak mendukung paslon Deny Garuda dan Qubais Baba pada pilkada 2024, akan dimutasi hingga diberhentikan.
“Kalau pendukung RR (Rusli-Rio), dia ancam kase pindah. Ada juga yang dia (HM) suruh kepsek supaya kase berhenti petugas kebersihan,” kata salah satu sumber yang enggan disebut namanya, Senin (30/9).
“Cuma katanya kepsek dia tara mau kasih berhenti, tapi kepsek suruh kalau masuk kerja itu jangan lewat dari muka nanti Pak HM dia lihat,” sambungnya.
Menurutnya, sejumlah guru juga diancam akan dimutasi ke tempat yang jauh dari keluarga mereka.
“Yang guru-guru PNS itu katanya dorang punya tempat pindah juga dorang sudah siapkan. Tinggal dorang tunggu SK keluar saja. Pokoknya kalau dapat tahu pendukung RR itu pasti dapa ancam kase pindah tugas,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala SD Unggulan III Morotai, Albahri Musapao, saat dikonfirmasi terpisah belum memberikan tanggapan hingga berita ini ditayangkan. (ula/tan)