Polmas  

Tolak Politik Uang, Warga Morselbar Sepakat Menangkan Rusli-Rio di Pilkada Morotai 

Kampanye Rusli-Rio di Desa Bobula, Kecamatan Morselbar, Kabupaten Pulau Morotai. (Zunajar/NMG)

DARUBA, NUANSA – Masyarakat di Kecamatan Morotai Selatan Barat (Morselbar), Kabupaten Pulau Morotai, secara tegas menolak praktek politik uang (money politics) pada pilkada 2024.

Warga mengaku, jika menerima uang untuk memilih paslon tertentu, sama halnya dengan menggadaikan harga diri seluruh rakyat Morotai. Sehingga, mereka mendukung paslon nomor urut 3, Rusli Sibua dan Rio Christian Pawane, sebagai bentuk penghormatan terhadap martabat rakyat Morotai.

“Uang Rp1 juta tidak ada artinya dalam pilkada. Yang lebih penting adalah torang punya harga diri. Kalau ada yang bermain politik uang, kami masyarakat sendiri yang bertindak,” ujar salah satu tokoh pemuda, Abdul, saat kampanye Rusli-Rio di Desa Bobula, Morselbar, Jumat (4/10) malam.

“Kami tetap dukung RR (Rusli-Rio) karena dorang pernah buktikan kase sejahtera masyarakat. Kami rindu sosok ko Uci (Rusli Sibua). Program-program beliau jelas dan sangat merakyat,” sambungnya.

Menurutnya, berbeda dengan pemimpin sebelumnya, banyak program yang digagas oleh Rusli Sibua saat memimpin Morotai, justru dihilangkan oleh kepemimpinan setelahnya.

“Banyak program yang dulu zaman Ko Uci, tukang sapu digaji Rp1,5 juta, tapi kepemimpinan setelahnya, dorang potong tinggal Rp500 ribu dan masing banyak lagi. Makanya torang cari pemimpin yang lebih baik seperti Ko Uci,” ujarnya.

Warga memastikan akan mengawal tahapan pilkada yang lebih baik tanpa ada praktek politik uang.

“Kami berjanji akan mengawal setiap tahapan pilkada dan siap melaporkan serta merekam praktek politik uang,” pungkasnya. (ula/tan)