DARUBA, NUANSA – Warga Pulau Morotai menyampaikan keluhan mereka kepada pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 3, Rusli Sibua dan Rio Christian Pawane, dengan cara berbeda. Keluhan itu berkaitan dengan nasib tujuh calon kepala desa (cakades) pemenang putusan di PTUN Ambon. Salah satu pemenang putusan tersebut adalah cakades Loleo Jaya, Tomi Nawi.
Keluhan dan harapan itu disampaikan oleh dua emak-emak yang menggunakan kostum tak biasa. Seorang ibu mengenakan seragam kepala desa milik Tomi yang belum sempat dipakai, dan lainnya menggunakan pakaian wisuda milik Tomi. Hal itu mereka sampaikan dalam kampanye terbuka Rusli-Rio yang berlangsung di Desa Loleo Jaya, Kecamatan Morotai Utara, Senin (7/10) malam.
“Kalau paitua (Rusli Sibua) jadi bupati, torang minta dia lantik. Ini pakaian sudah dijahit tapi belum dilantik jadi saya saja yang pakai dan kasih tahu di pak bupati,” kata Yamar, salah satu warga setempat.
“Torang pakai baju begini karena torang mau sampaikan torang punya permintaan di pak bupati. Jadi kalau Pak Rusli dilantik, Pak Tomi juga harus dilantik karena dia yang menang, karena sampai saat ini dia tidak dilantik jadi kepala desa di sini,” sambungnya.
Menurutnya, keluhan tersebut tak disampaikan ke paslon lain, karena hanya Rusli Sibua yang diyakini memahami keresahan warga.
“Alasannya karena kami mau kalau paitua (Rusli Sibua) naik jadi bupati, pasti Pak Tomi juga dilantik. Kami yakin cuma paitua saja yang bisa lantik,” pungkasnya. (ula/tan)