DARUBA, NUANSA – Ruangan kelas SD Unggulan 7 Kabupaten Pulau Morotai di Desa Pangeo, Kecamatan Morotai Jaya, rusak parah. Setidaknya terdapat 6 ruang belajar dan satu unit ruang guru tak dapat difungsikan.
Amatan Nuansa Media Grup (NMG), Kamis (24/10), plafon yang terbuat dari bahan gobson di sejumlah ruang belajar telah ambruk. Selain itu, atap bangunan sudah bocor serta sejumlah pintu dan jendela telah mengalami kerusakan.
Tidak hanya itu, satu unit gedung ruang guru pun rusak parah. Selain itu, sejumlah perabot seperti lemari dan meja guru tak terurus dan rusak. Padahal, ruang guru itu belum pernah difungsikan sejak dibangun.
Gedung SD Unggulan 7 Morotai ini dibangun pada 2020. Sementara gedung ruang guru dibangun pada 2022 dengan menggunakan dana alokasi khusus (DAK). Belum diketahui pasti anggaran yang dipagu pada pembagunan gedung ruang belajar dan ruang guru.
Kepala SD Unggulan 7 Pulau Morotai, Riksan Ahmad, saat ditemui di ruang kerjanya mengaku proses renovasi telah dilakukan pada 2023. Meskipun perbaikan telah rampung, tapi beberapa ruangan masih mengalami kebocoran pada atap.
“Kami sebenarnya ingin melakukan renovasi ulang, namun pada 2024 ini baru ada rencana untuk merenovasi lima ruangan, dua di antaranya sudah dibongkar, sementara tiga lainnya masih dalam tahap perencanaan,” kata Riksan.
Menurutnya, selain kondisi bangunan, juga terdapat masalah anggaran untuk bahan bakar minyak (BBM) untuk transportasi sekolah. Di mana pada tahun 2020 hingga 2022, anggaran BBM ditanggung oleh pemerintah daerah. Setelahnya, satu unit bus sekolah dibiayai melalui dana BOS karena Pemkab Morotai terkesan lepas tangan.
“Meski demikian, dari Januari hingga Oktober 2024, kebutuhan BBM sering kali terpaksa diambil dari dana BOS. Jika BBM habis, sekolah terpaksa meliburkan kegiatan belajar karena jarak antara rumah siswa dan sekolah cukup jauh,” ujarnya.
Untuk diketahui, saat SD Unggulan 7 dibangun, sejumlah sekolah di Kecamatan Morotai Jaya terpaksa merelokasikan para siswa dan guru di sekolah dasar lainnya untuk menempati SD Unggulan 7 Morotai. Salah satu SD yang dipindahkan adalah SD Inpres Desa Aru, Kecamatan Morotai Jaya, yang kini sekolahnya tersebut terpaksa ditutup. (ula/tan)