LABUHA, NUANSA – Kampanye terbatas calon gubernur dan wakil gubernur Maluku Utara, Muhammad Kasuba dan Basri Salama (MK-BISA), yang dipusatkan di Babang, Kabupaten Halmahera Selatan, mendapat sambutan meriah oleh ribuan warga kecamatan Bacan Timur, Bacan Timur Tengah, dan Bacan Timur Selatan. Warga dari tiga kecamatan tersebut tampak antusias mendengarkan kampanye yang disampaikan paslon nomor urut 3 ini.
Dalam orasi politiknya, cagub yang karib disapa MK itu mengatakan, di awal-awal kepemimpinannya sebagai bupati pertama Kabupaten Halmahera Selatan tahun 2005, ada banyak program yang sudah ia lakukan. Salah satu programnya adalah meningkatkan status Pelabuhan Babang menjadi pelabuhan yang berskala nasional.
Sebab, menurutnya, Pelabuhan Babang adalah pintu gerbang sekaligus tampak depan Halmahera Selatan, sehingga sebagai pintu gerbang, Pelabuhan Babang harus dipoles wajahnya agar terlihat lebih cantik dan indah.
“Babang dulu dan Babang sekarang jauh berbeda. Dulu Pelabuhan Babang kecil, tetapi sekarang Pelabuhan Babang sudah menjadi pelabuhan yang besar dengan skala nasional. Dulu terminal pelabuhan belum sebagus sekarang. Tetapi sekarang Terminal Pelabuhan Babang jauh lebih bagus dari semua terminal pelabuhan yang ada di Maluku Utara,” ungkapnya.
“Tujuan saya meningkatkan fasilitas dan status Pelabuhan Babang ini, karena saya ingin menjadikan Pelabuhan Babang sebagai pintu gerbang juga wajah Halmahera Selatan,” tambahnya.
Lebih lanjut, MK bilang untuk menghubungkan aksesibilitas warga dari beberapa kecamatan ke Babang, maka dibutuhkan pembukaan jalan dan jembatan untuk bisa dilewati warga yang hendak ke Pelabuhan Babang.
“Gubernur kemarin belum menuntaskan jalan Yaba-Babang, maka dari itu saya akan menuntaskan jalan tersebut. Karena ini merupakan salah satu kluster pembangunan yang sangat penting,” ucap mantan Bupati Halsel yang disambut tepuk tangan warga.
Sebagai satu-satunya warga Halmahera Selatan yang bertarung di Pilgub Maluku Utara, MK berharap masyarakat Halsel dapat bersatu padu dan saling menguatkan.
“Ini rumah kita, rumah Sibualamo yang melindungi, yang mengayomi dan memberikan keteduhan kepada sesama, siapapun dia, dari suku dan agama apapun dia,” tukas Muhammad Kasuba.
“Semangat itu yang saya lakukan ketika pertama kali ketika menjadi Bupati Halmahera Selatan. Siapapun yang ada di Halmahera Selatan, dia harus duduk sama rendah berdiri sama tinggi. Dia harus dipandang, dia harus dilihat, dia harus diperlakukan setara. Jadi dari Halmahera Selatan, mari kita songsong masa depan Maluku Utara yang lebih baik,” pungkasnya. (tan)
