TERNATE, NUANSA – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Maluku Utara nomor urut 2, Aliong Mus dan Sahril Thahir (AM-SAH), memaparkan visi misi mereka di debat kedua Pilgub Maluku Utara, Selasa (19/11).
“Ada berbagai problem yang kami soroti, di antaranya adalah minimnya konektivitas antara pulau, terbatasnya ketersediaan pelabuhan dan dermaga, belum terintegrasinya sistem logistik kepulauan, dan adanya perubahan iklim yang berdampak pada sektor pertanian dan perikanan, serta indeks risiko bencana kategori tinggi di Malut,” ucap Aliong.
Aliong menjelaskan, visi misi paslon nomor 2 adalah membangun Malut menuju provinsi kepulauan yang berbudaya, unggul, dan sejahtera.
“Untuk menjawab problem tersebut, maka AM-SAH hadir sebagai solusi dengan visi bersama membangun Maluku Utara menuju provinsi kepulauan yang berbudaya, unggul, dan sejahtera,” kata Aliong.
Visi tersebut Aliong jabarkan dalam misi investasi pertambangan dengan mempertimbangkan kelestarian lingkungan.
“Dari visi tersebut kami jabarkan dalam misi yang berhubungan dengan tema debat malam ini adalah pembangunan bidang infrastruktur yang berbasis perlindungan lingkungan hidup dan kebencanaan. Perlunya mendorong investasi pertambangan dengan tetap mempertimbangkan daya dukung lingkungan dan berdampak ekonomi bagi masyarakat Maluku Utara,” jelas Aliong.
KPU Maluku Utara menggelar debat kedua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada 2024 di Universitas Muhamadiyah Maluku Utara, Selasa (19/11).
Debat kedua ini mengusung tema “Pengembangan Infrastruktur Wilayah, Pelestarian Lingkungan Hidup dan Mitigasi Bencana”.
Debat ini diikuti pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1 Husain Alting Sjah-Asrul Rasyid Ichsan, paslon nomor urut 2 Aliong Mus-Sahril Thahir, paslon nomor urut 3 Muhammad Kasuba-Basri Salama, dan paslon nomor urut 4 Sherly Tjoanda-Sarbin Sehe. (tan)
